ERA.id - Israel pada Sabtu (18/2) mengatakan bahwa delegasi mereka yang dipimpin Wakil Direktur untuk Afrika di kementerian luar negeri, Sharon Barley, diusir dari ruang konferensi Uni Afrika di Addis Ababa, Ethiopia.
"Israel menganggap sangat serius kejadian di mana Wakil Direktur untuk Afrika, Duta Besar Sharon Barley, diusir dari Hall Uni Afrika meski statusnya sebagai pengamat terakreditasi dengan lencana akses," kata juru bicara Menteri Luar Negeri Lior Hair lewat pernyataan yang dikutip surat kabar Jerusalem Post.
"Begitu menyedihkan melihat Uni Afrika disandera oleh segelintir negara ekstremis seperti Aljazair dan Afrika Selatan, yang didorong oleh kebencian dan atas kendali Iran," kata Hair.
"Kami meminta negara-negara Afrika untuk menentang aksi ini, yang mengancam organisasi Uni Afrika itu sendiri dan benua secara keseluruhan," kata jubir.
Belum ada pernyataan dari Aljazair dan Afrika Selatan mengenai tudingan Israel.
Dikutip dari Antara, Israel diberikan status pengamat di Uni Afrika pada Juli 2021 melalui sebuah langkah yang menuai amarah sejumlah negara Afrika, termasuk Aljazair dan Afrika Selatan.
Menurut surat kabar The Jerusalem Post, Israel telah menjalin hubungan resmi dengan 46 negara Afrika, yang semuanya adalah anggota Uni Afrika.