ERA.id - Sosok Yati Narsinghanand menarik perhatian warganet. Dia merupakan pendeta Hindu India kontroversial yang menyerukan penyerangan dan perebutan Ka’bah di Makkah, Arab Saudi.
Seruan tersebut disampaikan melalui sebuah video yang bertebaran di jagat maya. Beberapa akun Twitter mengunggah video pidato Narsinghanand saat dirinya hadir dalam konferensi Hindu di India utara. Dilansir Hindustan Times, dia berpidato dalam acara “Hindu Mahapanchayat di lapangan Burari, New Delhi.
"Tujuan kami bukan hanya untuk mengambil alih Afghanistan, tetapi juga untuk menaklukkan Makkah," ungkap Narsinghanand dalam video itu.
Yati Narsinghanand Terkait Seruan Penyerangan Makkah
Dia juga mengeklaim, Ka'bah dibangun di atas kuil Hindu. Dia juga meminta umat Hindu angkat senjata untuk berjuang demi keberadaan mereka di sana. Sumur zamzam di Makkah juga diklaim sebagai sungai Gangga Mahadev yang mengalir di tempat tersebut.
Ini bukan kali pertama Narsinghanand membuat pernyataan yang kontroversial. Tahun lalu, dalam acara yang lain, kanal YouTube Hindustan Times menggunggah video yang menampilkan Narsinghanand sedang menyerukan agar para pengikutnya angkat senjata melawan umat Islam.
"Pada 2029 atau 2034 atau 2039, seorang muslim akan menjadi perdana menteri. Ketika seorang muslim menjadi perdana menteri, 50 persen orang Hindu akan pindah agama. Sekitar 40 persen akan dibunuh, 10 persen akan tinggal di kamp pengungsi atau negara lain," ungkap Narsinghanand dalam video tersebut, seperti dikutip Era.id.
"Jika kalian mau menghindari masa depan seperti ini, maka jadilah lelaki dan angkat senjata," lanjutnya.
Mengenal Sosok Yati Narsinghanand dan Kontroversinya
Nama lengkap Narsinghanand adalah Yati Narsinghanand Saraswati. Dia merupakan kepala kuil Dasna Devi di negara bagian Uttar Pradesh, India.
Narsinghanand lahir di Deepak Tyagi dan pernah jadi insinyur setelah menempuh pendidikan di Rusia. Dia juga sempat bekerja di Inggris sebelum akhirnya kembali ke India. Dia menjadi pendeta di kuil Dasna pada tahun 2007.
Seperti telah disebutkan sebelumnya, pernyataan kontroversial terkait Hindu dan Islam bukan baru kemarin disampaikan oleh Narsinghanand. Tahun lalu, dia menjadi salah satu pemimpin Hindu sayap kanan yang berbicara dalam acara di Kota Haridwar. Dalam acara tersebut, mereka menyerukan tindakan kekerasan terhadap umat Islam.
Hal tersebut lantas memicu kemarahan sebagian masyarakat India dan dilanjutkan dengan pengiriman surat terbuka kepada Perdana Menteri Narendra Modi dan pengaduan polisi. Aduan tersebut membuat Narsinghanand ditangkap polisi.
Yati Narsinghanand Saraswati memang pendeta yang akrab dengan kontroversi. Dia cukup sering membuat pernyataan ofensif terhadap kaum perempuan dan kelompok minoritas di India.
Video seruan kekerasan yang dia sampaikan sering viral di media sosial, melahirkan pasukan pengikut sayap kanan. Dia bahkan pernah membuat ancaman pemusnahan kaum muslim tahun lalu. Secara terang-terangan, dia menyampaikan berusaha menciptakan India yang "bebas dari Islam".
Pada September 2022, terdapat tiga kasus yang dicatat polisi di Uttar Pradesh terkait Narsinghanand karena diduga menghina wanita. Hal tersebut berkaitan dengan videonya yang menggambarkan politisi wanita sebagai simpanan rekan pria mereka.
Menurut Maa Chetnanand Saraswati, pengacara Narsinghanand, kliennya tersebut telah menghadapi dakwaan di lebih dari 20 kasus berbeda. Maa Chetnanand Saraswati juga seorang pendeta di kuil Dasna Devi.
Pada 2022, polisi membagikan rincian 10 kasus Narsinghanand, termasuk percobaan pembunuhan, upaya bunuh diri, dan perampokan. Meski demikian, Chetnanand mengatakan bahwa kasus Narsinghanand bermotif politik.