ERA.id - Kelompok hacker Indonesia yang menamakan dirinya Hacktivist Indonesia diduga telah meretas sejumlah situs pemerintah India, mencuri data pribadi, dan menjualnya di pasar gelap.
"Mereka meretas beberapa situs pemerintah India serta membocorkan database dan kredensial ke dark web," tulis akun Twitter @darktracer_int, Kamis (25/5/2023).
Bukan hanya itu, Hacktivist Indonesia juga tampak meretas beberapa situs saluran berita di India seperti Swaraj TV dan meninggalkan pesan di halaman depan berbunyi: Hactivist Indonesia Ada di Sini.
Hal ini bukan pertama kali terjadi, sebelumnya pada April lalu mereka juga dikabarkan meretas banyak situs di India akibat pernyataan yang menyinggung umat Islam dari pendeta Hindu India Yati Narsinghanand Saraswati.
Hacktivist Indonesia mengklaim telah meretas belasan ribu situs di India dan pada 15 April telah berhasil membobol sistem keamanan Icici Bank yang merupakan perusahaan jasa keuangan terbesar kedua di sana.
"Kami memasuki sistem tanpa Anda sadari, memasukkan ransomware dan mendapatkan data penting serta rahasia," tulis Hacktivist Indonesia saat itu.