Polisi Temukan 89 Jasad Dalam Hutan di Kenya, Diduga Pengikut Sekte Sesat

| 26 Apr 2023 18:45
Polisi Temukan 89 Jasad Dalam Hutan di Kenya, Diduga Pengikut Sekte Sesat
Kantong jenazah berisi jasad yang ditemukan di Kenya, diduga merupakan pengikut sekte sesat. (Istimewa)

ERA.id - Polisi menemukan 89 jasad dalam kuburan massal di kota Malindi, Kenya, yang diduga merupakan pengikut sekte Good News International Church. Sekte pimpinan Paul Mackenzie Nthege itu punya doktrin sesat untuk mendapatkan keselamatan dengan cara tidak makan hingga kelaparan.

Menteri Dalam Negeri Kenya Kithure Kindiki mengatakan tiga orang ditemukan hidup dan diselamatkan pada hari Selasa (25/4/2023). Secara keseluruhan, ada 34 orang yang telah diselamatkan sejak kuburan massal yang terletak dalam hutan seluas 800 hektar itu ditemukan Jumat lalu (21/4/2023).

Para pengikut sekte tampak telah dicuci otak. Bahkan, salah satu pengikut berusia 40 tahun yang berhasil diselamatkan masih tidak mau makan. Ia berkata bahwa polisi adalah orang jahat yang melarangnya pergi ke surga.

Pemimpin sekte Good News International Church Nthege telah ditangkap polisi setelah mereka menerima laporan bahwa tanahnya di hutan Shakahola, Kilifi, berisi kuburan massal. Nthege terlihat meneriakkan "Puji Yesus" saat ia dikawal polisi.

Pengacara Nthege, Kariuki mengatakan bahwa kliennya belum didakwa dan jaksa diberi waktu 14 hari untuk menyelidiki kasus tersebut.

"Saya tidak bisa mengungkapkan apa yang dikatakan klien saya tanpa izin tertulis darinya," ucap Kariuki seperti dilansir dari CNN, Selasa (25/4/2023). "Saya tidak tahu apakah ada yang meninggal karena puasa."

Sementara itu, ada kekhawatiran bahwa jumlah korban bisa meningkat karena Palang Merah Kenya mengatakan lebih dari 200 orang dilaporkan hilang di Malindi.

Manager Regional Palang Merah Kenya Hassan Musa menyebutkan ada 259 laporan orang hilang hingga Selasa kemarin, 130 di antaranya adalah anak-anak. 

Rekomendasi