Ngeri, Pendeta Ini Ditangkap atas Tuduhan Pembunuhan Massal Pengikutnya

| 28 Apr 2023 10:43
Ngeri, Pendeta Ini Ditangkap atas Tuduhan Pembunuhan Massal Pengikutnya
Penemuan puluhan jenazah di hutan di Malindi, Kenya, yang diduga terkait sekte sesat pimpinan Nthenge. (Istimewa)

ERA.id -  Salah satu pendeta terkemuka di Kenya akan menghadapi dakwaan atas "pembunuhan massal" para pengikutnya beberapa hari setelah penemuan puluhan mayat di kuburan massal yang terkait dengan sekte sesat Good News International Church.

Ezekiel Odero, kepala Pusat Doa dan Gereja Kehidupan Baru, "telah ditangkap dan sedang diproses untuk menghadapi tuntutan pidana terkait pembunuhan massal para pengikutnya", kata Menteri Dalam Negeri Kenya Kithure Kindiki dalam sebuah pernyataan, Kamis (27/4/2023), seperti dilansir dari CNA.

"Gereja tersebut telah ditutup. Lebih dari 103 orang yang bersembunyi di tempat itu telah dievakuasi dan akan diminta untuk membuat pernyataan," lanjut Kindiki.

Penangkapan Odero bertepatan dengan penyelidikan terhadap Paul Mackenzie Nthenge, seorang pemimpin aliran sesat Good News International Church yang dituduh membunuh lebih dari 100 orang yang mayoritasnya anak-anak di sebuah hutan dekat kota pesisir Malindi, Kenya.

Mantan sopir taksi itu dituduh mendoktrin para pengikut Good News International Church bahwa kelaparan merupakan jalan menuju Tuhan.

Hingga hari Kamis kemarin, ditemukan total 109 orang tewas, kata beberapa laporan media Kenya mengutip pernyataan polisi setempat.

Polisi belum mengaitkan kedua kasus antara pendeta Odero dan pastor Nthenge, dan pihak berwenang belum memberikan perincian lebih lanjut tentang tuduhan terhadap Odero atau gerejanya yang bermarkas di Malindi.

Berpakaian serba putih khasnya sambil memegang Alkitab, nelayan yang menjadi pengkhotbah itu tersenyum ke arah kamera ketika ia dipindahkan dari Malindi ke markas polisi di kota pelabuhan Mombasa untuk diinterogasi.

Odero sendiri menjadi televangelis kaya yang mengumpulkan banyak pengikut, salah satu gerejanya di selatan Malindi bahkan dapat menampung 40.000 orang. Ia menggambarkan dirinya sebagai "yang dipilih Tuhan".

Pada rapat umum besar yang dihadiri oleh puluhan ribu umat, pendeta karismatik itu menjual botol air "suci" dan potongan kain seharga 100 shilling (sekitar Rp10 ribu) yang diklaimnya mampu menyembuhkan segala macam penyakit, termasuk HIV.

Meskipun menampilkan dirinya sebagai orang biasa tanpa koneksi politik, Odero telah berbagi mimbar dengan tokoh-tokoh terkemuka, termasuk istri Wakil Presiden Rigathi Gachagua pada bulan Desember tahun lalu di Nairobi.

Pemerintah Kenya telah menjanjikan tindakan keras terhadap kelompok-kelompok agama pinggiran setelah puluhan mayat ditemukan selama penggerebekan di properti hutan dekat Malindi milik Nthenge.

Rekomendasi