ERA.id - Israel melancarkan serangan udara dini hari pada Selasa (9/5/2023) terhadap kelompok militan Jihad Islam di Gaza dan menewaskan 12 orang menurut kementerian kesehatan di wilayah Palestina yang dikuasai Hamas.
Kementerian mengatakan bahwa wanita dan anak-anak termasuk di antara yang tewas. Namun, belum ada rincian lebih lanjut mengenai identitas para korban.
Tentara Israel mengatakan telah menargetkan tiga pemimpin Jihad Islam dan telah menyerang "lokasi pembuatan senjata" milik kelompok tersebut.
Kelompok militan tersebut mengkonfirmasi bahwa tiga pejabat senior tewas: sekretaris dewan militer Brigade Al-Quds; Khalil al-Bahtini, komandan sayap militer di Gaza utara; dan Tareq Ezzedine, salah satu kepala aksi militer di Tepi Barat.
"Kami meratapi para pemimpin dan istri mereka serta sejumlah anak mereka yang terbunuh dalam kejahatan Zionis yang pengecut," kata Jihad Islam dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari CNA. Mereka bersumpah bahwa "darah para martir akan meningkatkan tekad" gerakan tersebut.
Serangan udara itu dilakukan kurang dari seminggu setelah Jihad Islam mengumumkan gencatan senjata di sekitar Gaza.
Militan Israel dan Gaza saling baku tembak setelah kematian Khader Adnan di tahanan Israel, yang telah melakukan mogok makan selama 87 hari setelah penangkapannya karena terkait dengan Jihad Islam.
Pada hari Selasa, kelompok militan tersebut juga bersumpah akan "membalas para pemimpin" yang tewas dalam serangan udara terakhir.