11 Negara yang Pernah Mengganti Nama Resminya, India Menyusul

| 07 Sep 2023 19:05
11 Negara yang Pernah Mengganti Nama Resminya, India Menyusul
Bendera India (pexels)

ERA.id - Pergantian nama oleh suatu negara adalah hal yang lumrah terjadi. Sejak zaman dahulu, cukup banyak negara yang pernah mengganti nama resminya. Terbaru, India akan mengganti nama resminya dari India menjadi Bharat.

Kemungkinan, pemerintahan PM Narendra Modi akan mengajukan resolusi pergantian nama pada sidang khusus parlemen yang dilaksanakan dua minggu lagi.

India Akan Ganti Nama Jadi “Bharat”

Dikutip Era.id dari The Economic Times, kemungkinan pergantian nama ini terungkap setelah undangan jamuan makan malam kenegaraan KTT G20 yang dikirimkan Presiden India, Droupadi Murmu, pekan ini menyebut jabatannya sebagai “Presiden Bharat”, bukan “Presiden India”.

"Jadi berita itu memang benar," ucap Pemimpin Kongres India, Jairam Ramesh, dalam pernyataan via X—yang sebelumnya bernama Twitter.

"Rashtrapati Bhawan (Istana Kepresidenan India-red) telah mengirimkan undangan jamuan makan malam G20 pada 9 September atas nama 'Presiden Bharat', bukan 'Presiden India'," terangnya.

"Sekarang, Pasal 1 dalam Konstitusi bisa dibaca: 'Bharat, yang tadinya India, akan menjadi Persatuan Negara. Namun sekarang bahkan 'Persatuan Negara' ini sedang diserang," lanjut Ramesh.

Meski baru akan berganti nama, kata “Bharat” bukanlah hal baru bagi India. Berdasarkan Konstitusi India, sejak zaman dahulu nama tersebut telah disebutkan. The Economic Times menyampaikan, Pasal 1 Konstitusi India berbunyi, "India, yaitu Bharat, akan menjadi Persatuan Negara-Negara."

Draft Pasal 1 Konstitusi India telah diadopsi sejak 18 September 1949. Ini menjadi pernyataan yang sangat penting dalam penetapan nama resmi negara dengan penduduk terbanyak kedua di dunia ini.

Narendra Modi (kanan) bersama Droupadi Murmu (kiri). (Twitter @narendramodi)

Negara yang Pernah Mengganti Nama

1.    Turkiye

Tahun lalu pemerintah Turki mengumumkan bahwa nama resmi negara tersebut berganti dari Turkey menjadi Turkiye. Menurut Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, Turkiye lebih mendeskripsikan budaya, komunitas, dan nilai-nilai negara itu.

2.    Netherlands (Belanda)

Kita mengenal Netherlands sebagai Belanda. Negeri Kincir Angin rupanya belum lama mengganti nama, dari Holland menjadi Netherlands (NL). Pergantian nama yang dilakukan pada 2020 ini dilakukan untuk mengubah citra Belanda di mata internasional. Sebagai informasi, nama Holland masih digunakan sebagai nama salah satu provinsi di negara tersebut.

3.    Czechia

Czech Republic (kita menyebutnya Republik Ceko) mengubah nama resmi negara menjadi Czechia pada 2016. Langkah ini dilakukan untuk mempersingkat penyebutan negara dalam hubungan internasional.

4.    Sri Lanka

Sri Lanka dahulu bernama Ceylon. Pergantiannya terjadi pada 1972, tetapi nama Ceylon baru dihapus secara resmi pada pemerintahan tahun 2011. Alasan utama penggantian nama ini adalah meleaskan diri dari bayang-bayang kolonialisme.

5.    Myanmar

Pada 1989 Burma mengganti nama resminya menjadi Myanmar. Langkah ini diambil setelah terjadi bentrokan besar antara pihak otoritas pemerintah dengan pemberontakan pro-demokrasi yang sebabkan banyak korban.

Nama Burma dinilai hanya merujuk etnis mayoritas, padahal di Myanmar ada sekitar 134 etnis minoritas. Salah satu kota di negara tersebut juga berganti nama dari Rangoon menjadi Yangon.

6.    Kamboja

Kamboja juga pernah berganti nama resmi. Sebelumnya, negara ini memiliki nama Kampuchea. Perlu diketahui bahwa negara ini telah beberapa kali melakukan perubahan nama sejak 1953.

7.    Jordan (Yordania)

Dahulu negara ini dikenal dengan nama Transyordania (1922). Pemerintah setempat mengganti nama resminya menjadi The Hashemite Kingdom of Transjordan setelah Perjanjian London (1946). Pada 1949 nama resmi kembali berubah, dan kali ini menjadi The Hashemite Kingdom of Jordan atau Jordan (Yordania).

8.    Ethiopia

Nama yang digunakan Ethiopia sebelum menggunakan nama ini adalah Abyssinia. Nama ini berasal dari golongan Abyssinia yang pada masa itu mendirikan Dinasti Solomon (tahun 1270). Nama negara ini berubah menjadi Ethiopia selama Perang Dunia II. Pencetusnya adalah Hailesilasie, Raja X Ethiopia.

9.    Ireland

Ireland (kita mengenalnya sebagai Irlandia) dahulu bernama Irish Free State. Perubahan ini terjadi pada 1937. Alasan penggantian nama adalah membebaskan diri dari apa pun yang berhubungan dengan Inggris pascaperang.

10. Thailand

Satu lagi negara Asia Tenggara yang pernah mengganti nama. Thailand yang kita kenal saat ini dahulu bernama Siam. Perubahan ini dilakukan pada 1939 dengan penerapan sistem pemerintahan monarki konstitusional. Dalam bahasa lokal, kata “Thailand” punya makna ‘tanah kebabasan’.

11. Iran

Nama kuno dari Iran adalah Persia. Namun, pergantiannya pernah menerima pro-kontra karena ada dugaan tercampuri pengaruh Nazi. Namun, saat ini nama negara itu dikenal sebagai Iran. Pada 1935 pemerintah Iran meminta negara-negara diplomatik untuk menyebut negara mereka sebagai Iran. 

Rekomendasi