ERA.id - India berencana untuk mengirimkan astronot pertama ke bulan pada tahun 2040. Perdana Menteri Narendra Modi menyebut hal itu sebagai tuhuan baru yang ambisius.
Dalam pertemuan tingkat tinggi, Perdana Menteri Narendra Modi menguraikan tujuan ambisius program eksplorasi ruang angkasa India. PM Modi mengarahkan para pejabat untuk menargetkan pendirian Stasiun Luar Angkasa India pada tahun 2035 dan mengirim astronot India pertama ke Bulan pada tahun 2040.
“Perdana Menteri mengarahkan bahwa India sekarang harus mencapai tujuan baru dan ambisius, termasuk mendirikan 'Stasiun Bharatiya Antariksha' (Stasiun Luar Angkasa India) pada tahun 2035 dan mengirim orang India pertama ke bulan pada tahun 2040,” kata pemerintah dalam sebuah pernyataan, dikutip India Today, Rabu (18/10/2023).
Ambisi luar angkasa India mendapat dorongan ketika mereka menjadi negara pertama yang mendaratkan pesawat ruang angkasa di dekat kutub selatan bulan yang belum dijelajahi pada bulan Agustus, hanya beberapa hari setelah misi serupa Rusia gagal, dan negara keempat yang berhasil melakukan pendaratan lunak.
Setelah keberhasilan itu, India meluncurkan roket untuk mempelajari matahari dan dijadwalkan melakukan uji coba akhir pekan ini sebagai bagian dari misi luar angkasa berawaknya.
Demi mencapai tujuan yang ambisius itu, India akan mengembangkan peta jalan eksplorasi bulan. Hal ini akan mencakup serangkaian misi Chandrayaan, pengembangan Next Generation Launch Vehicle (NGLV), pembangunan landasan peluncuran baru, dan pendirian laboratorium yang berpusat pada manusia dan teknologi terkait.
“Untuk mewujudkan visi ini, Departemen Luar Angkasa akan mengembangkan peta jalan eksplorasi bulan,” katanya.
Pertemuan tersebut juga menilai kemajuan Misi Gaganyaan, misi dalam negeri pertama India yang mengirim astronot ke luar angkasa. Departemen Luar Angkasa menyajikan gambaran komprehensif misi tersebut, termasuk pengembangan berbagai teknologi seperti kendaraan peluncuran yang dapat dipertanggungjawabkan manusia.
Tercatat bahwa sekitar 20 tes besar direncanakan, termasuk tiga misi Human Rated Launch Vehicle (HLVM3) tanpa awak. Penerbangan demonstrasi pertama Kendaraan Uji Crew Escape System dijadwalkan pada 21 Oktober 2023, dengan kemungkinan peluncuran misi pada tahun 2025.
Misi Gaganyaan, jika berhasil, akan menjadikan India negara keempat yang mengirim manusia ke luar angkasa, setelah Amerika Serikat, Rusia, dan Tiongkok. Pesawat ruang angkasa, modul seberat 5,3 ton yang sepenuhnya otonom, dirancang untuk membawa tiga anggota awak ke orbit dan kembali dengan selamat ke Bumi setelah durasi misi hingga tujuh hari.
Perdana Menteri Modi juga meminta para ilmuwan India untuk berupaya mewujudkan misi antarplanet, termasuk Misi Pengorbit Venus dan Pendarat Mars. Ia menyatakan keyakinannya terhadap kemampuan India dan menegaskan komitmen negara tersebut untuk mencapai tingkatan baru dalam eksplorasi ruang angkasa.
India menorehkan sejarah dengan berhasil mendarat di wilayah kutub selatan Bulan dengan Chandrayaan-3 pada Agustus tahun ini. Pesawat luar angkasa tersebut tidak hanya mendarat, tetapi juga mengerahkan penjelajah dan melakukan eksperimen di tempat.
Badan antariksa India juga melakukan uji lompatan dengan pendarat Vikram sebelum menidurkannya di Shiv Shakti Point.