Serangan RS Al-Ahli Baptist Telan 500 Korban Jiwa

| 18 Oct 2023 13:24
Serangan RS Al-Ahli Baptist Telan 500 Korban Jiwa
Korban jiwa pengeboman RS Al-Ahli Baptist (Dok: Anadolu)

ERA.id - Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf Al-Qudra menyatakan bahwa sebagian besar korban "pembantaian" di Rumah Sakit Al-Ahli Baptist di Gaza adalah anak-anak dan perempuan yang kehilangan anggota tubuh mereka.

Al-Qudra menulis pernyataan tersebut melalui akun Facebook, mengomentari pemboman yang menargetkan kompleks rumah sakit, menyebabkan lebih dari 500 warga Palestina tewas.

"Pembantaian RS Baptist belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak dapat digambarkan. Ratusan korban tiba di rumah sakit dan petugas ambulans masih mengumpulkan bagian tubuh korban," tulis Al-Qudra, dikutip Antara, Rabu (18/10/2023).

Lalu, kata Al-Qudra, sebagian besar korban pengeboman itu merupakan anak-anak yang sebagian anggota tubuhnya hilang. Bahkan, kata Al-Qudra, banyak korban tanpa kepala hingga isi perutnya keluar akibat serangan itu.

“Sebagian besar korban pembantaian RS Baptist adalah anak-anak dan perempuan yang anggota tubuhnya hilang. Beberapa korban datang tanpa kepala, dengan bagian tubuh robek dan isi perut keluar," ujarnya.

Mengenai situasi yang terjadi di rumah sakit pasca pengeboman itu, Al-Qudra mengatakan jumlah korban cedera melampaui kemampuan tim medis. Dia juga menyebut beberapa tindakan operasi yang dilakukan dokter terpaksa dikerjakan tanpa proses anestesi.

“Jumlah dan jenis cedera akibat serangan terhadap rumah sakit berada di luar kemampuan tim medis dan ambulans kami. Dokter melakukan operasi di lapangan dan di koridor rumah sakit. Beberapa operasi bahkan dilakukan tanpa anestesi," kata Al-Qudra.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa sebagian besar korban luka akibat pemboman rumah sakit masih menunggu untuk dioperasi, dan tim medis lainnya berusaha menyelamatkan nyawa warga yang berada dalam perawatan intensif.

Al-Qudra pun menyebut bahwa kapasitas perawatan dan pengobatan yang dimiliki RS tersebut hanya dapat bertahan dalam beberapa jam, menunjukkan betapa kewalahannya fasilitas kesehatan itu dalam menghadapi konflik.

Diketahui Israel melancarkan bom ke Rumah Sakit Al-Ahli Baptist di Gaza, Selasa (17/10/2023). Akibat pengeboman itu, sedikitnya 500 orang tewas.

Namun pihak Israel membantah telah meluncurkan serangan ke Rumah Sakit Al-Ahli Baptist. Mereka justru menuding serangan itu dilakukan oleh kelompok militan Islam di Gaza.

Rekomendasi