ERA.id - Gedung Putih secara terang-terangan menuding Iran fasilitasi penyerangan pangkalan militer AS di Irak dan Suriah. Fasilitas itu disebut Gedung Putih berupa serangan roket dan drone oleh kelompok proksi yang didukung Iran.
Juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan ada peningkatan serangan yang terjadi selama sepekan terakhir, tertuma dalam beberapa hari ini. Amerika Serikat yakin kelompok-kelompok ini didukung oleh Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran dan pemerintah Iran, yang mendukung kelompok militan Hamas dan Hizbullah.
"Kami tahu bahwa Iran memantau dengan cermat peristiwa-peristiwa ini, dan dalam beberapa kasus, secara aktif memfasilitasi serangan-serangan ini dan mendorong pihak lain yang mungkin ingin mengeksploitasi konflik demi kebaikan mereka sendiri, atau demi kebaikan Iran," kata John Kirby, dikutip Reuters, Selasa (24/10/2023).
Sejak konflik Israel dan Hamas terjadi 7 Oktober 2023, terjadi peningkatan serangan terhadap pasukan AS. Pihak AS pun memberi peringatan tentang bahaya dan kemungkinan serangan yang lebih buruk terjadi dalam beberapa hari ke depan.
"Kami sangat prihatin dengan potensi eskalasi signifikan serangan-serangan ini di hari-hari mendatang," kata Kirby.
Joe Biden telah mengirimkan kekuatan angkatan laut ke Timur Tengah dalam dua minggu terakhir, termasuk dua kapal induk, kapal perang lainnya, dan sekitar 2.000 Marinir.
Lebih lanjut, Kirby menekankan bahwa AS tidak bisa membiarkan tindakan Iran yang dengan sengaja memfasilitasi penyerangan pangakalan militer milik AS tersebut.
"Kami tahu tujuan Iran adalah mempertahankan penolakan di sini, tapi kami tidak akan membiarkan mereka melakukan hal itu. Kami juga tidak akan membiarkan ancaman apa pun terhadap kepentingan kami di kawasan ini tidak terganggu," tegasnya.