Arab Saudi Bakal Gelar Pertemuan Darurat Negara Islam, Dorong Penyelesaian Konflik di Gaza

| 08 Nov 2023 12:05
Arab Saudi Bakal Gelar Pertemuan Darurat Negara Islam, Dorong Penyelesaian Konflik di Gaza
Arab Saudi gelar pertemuan darurat (Dok: X/Khalid_Alfalih)

ERA.id - Arab Saudi akan menjadi tuan rumah dalam pertemuan puncak negara-negara Arab dan Islam untuk membahas konflik dan situasi di Gaza. Pertemuan itu menjadi puncak darurat Arab atas krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza.

Menteri Investasi Saudi, Khalid Al-Falih, mengatakan dalam beberapa minggu ini Arab Saudi akan menggelar pertemuan darurat dengan sejumlah negara Islam dan Arab. Pertemuan itu akan digelar di Riyadh dengan tujuan mendorong penyelesaian konflik Israel-Palestina.

“Dalam beberapa hari Anda akan melihat Arab Saudi mengadakan pertemuan puncak Islam. Dalam jangka pendek, tujuan dari ketiga pertemuan puncak ini dan pertemuan lainnya di bawah kepemimpinan Arab Saudi adalah untuk mendorong penyelesaian konflik secara damai," kata Khalid Al-Falih, dikutip Bloomberg, Rabu (8/11/2023).

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan perjalanan ke Arab Saudi pada hari Minggu untuk menghadiri KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Ini merupakan kunjungan pertama kepala negara Iran sejak Teheran dan Riyadh mengakhiri permusuhan bertahun-tahun berdasarkan kesepakatan yang ditengahi Tiongkok pada bulan Maret.

Falih juga mengatakan Arab Saudi akan mengadakan pertemuan puncak dengan negara-negara Afrika, tanpa menentukan tanggalnya. Selasa malam, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan pertemuan itu, yang dijadwalkan pada akhir pekan, akan ditunda untuk fokus pada dua pertemuan puncak lainnya.

Sebulan sejak terjadinya konflik Israel-Hamas, serangan Israel telah menyebabkan lebih dari 10 ribu korban tewas, dengan 3.900 di antaranya adalah anak-anak, 2.300 korban perempuan. Sementara, jumlah korban luka-luka tercatat mencapai 25 ribu.

Adapun RS Indonesia juga mencatat lebih dari 1.500 orang meninggal yang dilarikan ke rumah sakit tersebut, dengan 60 sampai 80 persen di antaranya adalah anak-anak dan perempuan. Untuk korban luka-luka yang dilarikan ke RS Indonesia jumlahnya mencapai lebih dari 4.500 orang.

Rekomendasi