Tim Editor
ERA.id - Laporan serangan kutu busuk menyebabkan keributan di berbagai belahan dunia. Setelah Prancis dan Korea Selatan, Singapura kini dilaporkan menghadapi peningkatan drastis serangan kutu busuk.
Dalam dua bulan terakhir, perusahaan pengendali hama Aardwolf Pestkare mengungkapkan terjadi peningkatan laporan kutu busuk hingga 40 persen.
Manajer penjualan perusahaan tersebut, Pierce Chan, mencatat bahwa ada peningkatan serangan kutu busuk global dan meminta para wisatawan untuk waspada.
"Waspadai tempat-tempat yang kita datangi, terutama kamar hotel dan barang-barang yang akan kita bawa dari luar negeri,” ujarnya seperti dilansir dari CNA pada Minggu (19/11/2023).
Chan juga memperkirakan jumlah infeksi akan meningkat sebesar 20 hingga 30 persen pada kuartal pertama tahun 2024, setelah orang-orang kembali dari perjalanan ke luar negeri selama liburan sekolah pada bulan Desember.
"Kutu busuk adalah penumpang yang sangat baik," katanya, seraya menambahkan bahwa salah satu cara untuk menghindari membawa pulang hama ini adalah dengan merendam pakaian dan barang-barang lainnya dalam air yang bersuhu lebih dari 60 derajat Celsius.
