Tim Editor
ERA.id - Donald Trump, kandidat terdepan dalam nominasi presiden AS dari Partai Republik, mengatakan bahwa ia akan membatalkan pakta perdagangan Pasifik yang diajukan oleh Presiden AS Joe Biden jika ia memenangkan pemilu tahun 2024 dan kembali ke Gedung Putih.
Di hadapan para pendukungnya di Iowa, Trump mengungkapkan alasan penolakannya terhadap kebijakan Biden yang disebut melemahkan manufaktur AS dan memicu hilangnya lapangan kerja.
Trump yang menarik diri dari perjanjian perdagangan Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) yang telah dibuat dengan banyak negara yang sama setelah menjabat pada bulan Januari 2017, mengatakan bahwa ia akan “menghancurkan” apa yang ia sebut sebagai “TPP Dua” segera setelah ia menjabat.
"Di bawah pemerintahan berikutnya... rencana Biden untuk 'TPP Dua' akan terhenti pada hari pertama," kata Trump pada acara kampanye di Fort Dodge, Sabtu (18/11/2023) seperti dilansir dari CNA.
“Ini lebih buruk dari yang pertama, mengancam untuk menghancurkan petani dan produsen dengan raksasa globalis yang dirancang untuk meningkatkan outsourcing ke Asia,” lanjutnya.
Pemerintahan Biden berharap untuk menyelesaikan bagian-bagian penting dari inisiatif perdagangan IPEF tepat pada waktunya untuk pertemuan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) minggu ini.
Mereka berjanji untuk terus merundingkan kesepakatan ambisius tersebut. Namun, tekanan pada tahun pemilu dan penolakan terhadap komitmen keras dari beberapa negara membuat kesepakatan tersebut tidak mungkin tercapai, kata para pakar perdagangan dan kelompok bisnis.
