Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dikepung Israel, 12 Orang Tewas Termasuk Dokter

| 20 Nov 2023 17:07
Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dikepung Israel, 12 Orang Tewas Termasuk Dokter
Rs Indonesia dikepung Israel (Dok: MER-C)

ERA.id - Rumah Sakit Indonesia di Gaza kembali menjadi sasaran militer Israel. 12 orang dilaporkan tewas usai militer Israel mengepung Rumah Sakit Indonesia di Gaza.

Dalam laporan Al Jazeera, tank Israel menyerbu Rumah Sakit Indonesia dan melancarkan serangannya. Sedikitnya 12 orang tewas akibat invasi militer Israel termasuk dokter dan pasien di Rumah Sakit Indonesia.

Sebelumnya dilaporkan korban tewas akibat invasi militer Israel berjumlah delapan orang. Angka itu terus bertambah seiring dengan tank-tank Israel yang mengepung Rumah Sakit Indonesia di Gaza.

Dilaporkan bahwa ruangan yang berfungsi untuk melakukan operasi utama rusak dan tidak bisa melayani tindakan terhadap pasien yang membutuhkan.

Lembaga Medis dan Kemanusiaan, MER-C, membenarkan adanya serangan militer Israel ke Rumah Sakit Indonesia. Serangan itu disebut MER-C terjadi di lantai tiga sebelah utara Rumah Sakit Indonesia.

"Mereka menyerang langsung ke arah Rumah Sakit Indonesia di lantai tiga mereka melakukan penyerangan dan mengakibtakan pasien yang ada di lantai 3 meninggal," kata Manajer Pembangunan RSI di Gaza, Nur Ikhwan Abadi dalam video di X.

Ikhwan menuturkan sejak pagi hari tank-tank Israel dan pasukannya melakukan tembakan langsung ke arah Rumah Sakit Indonesia. Sedangkan pasien yang berada di lantai tiga dan empat langsung dievakuasi ke lantai paling bawah.

Mengenai keberadaan tiga relawan Indonesia, Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanjabil Al Ayubi belum diketahui keberadaannya. Ikhwan menyebut MER-C kehilangan kontak dengan ketiganya sejak pekan lalu.

"Tiga relawan kita berada di dalam Rumah Sakit Indonesia dan sedang putus kontak sejak sepekan lalu. Dan sampai saat ini kita tidak tahu bagaimana kondisi rekan kita," tegasnya.

Selain korban tewas, sejumlah pasein yang berada di dalam rumah sakit tersebut juga mengalami luka-luka. Serangan Israel kali ini disebut tanpa pemberitahuan sebelumnya, sama dengan serangan di Rumah Sakit Al Shifa.

Israel sebelumnya menuding Hamas memiliki terowongan bawah tanah di Rumah Sakit Indonesia untuk dijadikan markas komando. Sejak tuduhan tersebut, Israel pun mulai menyerang sejumlah fasilitas rumah sakit hingga tempat ibadah.

Kendati demikian, tuduhan Israel itu dibantah tegas oleh pemerintah Indonesia. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menekankan pembangunan Rumah Sakit Indonesia didasari oleh kemanusiaan.

Dalam laporan WAFA, Israel juga menggunakan buldoser untuk mengepung Rumah Sakit Indonesia.

Sejauh ini Rumah Sakit Indonesia sudah kehabisan bahan bakar untuk menghidupkan listrik. Hal ini memaksa dokter melakukan pertolongan tanpa cahaya atau hanya memakai sinar dari ponsel.

Rekomendasi