Tim Editor
ERA.id - Pemerintah Denmark mengumumkan bahwa mereka akan melanjutkan bantuan pembangunan asing ke Palestina, yang telah ditangguhkan beberapa hari setelah serangan lintas batas oleh Hamas terhadap Israel pada bulan Oktober.
Menurut kantor berita lokal Ritzau, kantor perdana menteri mengkonfirmasi bahwa Kementerian Luar Negeri mengakhiri penangguhan bantuan ke Palestina, yang telah diberlakukan pada 10 Oktober, dan mengatakan bahwa pihaknya tidak menemukan bukti bahwa dana tersebut disalahgunakan.
“Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa Denmark kini melanjutkan bantuan pembangunan asing ke Palestina. Itu berarti pembayaran kini akan dimulai,” kata Perdana Menteri Mette Frederiksen.
Kementerian tersebut mengatakan UE dan negara-negara Eropa lainnya telah mencapai kesimpulan serupa melalui proses mereka. Kopenhagen menunda bantuan donasi sebesar hampir 72 juta kroner (Rp102 miliar) sebelum mengumumkan pengembalian bantuan ke Palestina.
Denmark adalah salah satu negara Eropa yang menyaksikan demonstrasi besar-besaran pro-Palestina, dengan ribuan orang menuntut gencatan senjata terhadap serangan militer Israel di Gaza.
Para pengunjuk rasa anti-perang menyebut konflik tersebut sebagai “genosida” dan menuntut para politisi mengambil tindakan lebih banyak untuk mendukung rakyat Palestina.
Setidaknya 18.412 warga Palestina telah tewas dan 50.100 lainnya terluka dalam serangan Israel sejak 7 Oktober, menurut otoritas kesehatan Gaza. Angka resmi menunjukkan jumlah korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang.
