Tim Editor
ERA.id - Pangeran Harry dinyatakan kalah dalam kasus gugatan Pengadilan Tinggi London atas permintaan keamanan selama di Inggris. Dia berencana mengajukan banding atas kekalahan tersebut.
Kuasa hukum Duke of Sussex itu mengatakan bahwa Harry tidak pernah meminta perlakuan istimewa dari Kerajaan. Harry menegaskan permintannya tidak melanggar hukum dalam keputusan keamanan tersebut.
Pengajuan banding itu didasari dengan alasan bahwa komite Ravec gagal menerapkan aturannya sendiri dan menolak pendekatan “dipesan lebih dahulu”.
“Duke of Sussex berharap dia mendapatkan keadilan dari Pengadilan Banding,” kata pengacaranya, dikutip BBC, Kamis (29/2/2024).
Ayah dua anak itu berargumen bahwa dia telah diperlakukan tidak adil dalam perubahan perlindungan polisi selama di Inggris. Dia mengaku hanya ingin melindungi keluarganya dari ancaman keamanan yang signifikan.
Saat Harry mundur dari jabatannya sebagai pekerja kerajaan dan pindah ke AS, dia tidak lagi secara otomatis diberikan tingkat perlindungan polisi yang sama seperti yang diberikan kepada Keluarga Kerajaan. Namun keamanannya diputuskan berdasarkan kasus per kasus dengan cara yang sama seperti pengunjung terkenal lainnya di Inggris.
Hakim memutuskan permintaan Harry yang ingin mendapat perlindungan ketat dari polisi selama di Inggris ditolak.
"Kami senang bahwa pengadilan mendukung posisi pemerintah dalam kasus ini, dan kami dengan hati-hati mempertimbangkan langkah selanjutnya. Tidak pantas untuk berkomentar lebih jauh," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri.
Hakim memutuskan tidak ada pelanggaran hukum dalam pengambilan keputusan atau apa pun yang bisa disebut irasional dalam perubahan keamanan Pangeran Harry pada Februari 2020, dan bahkan jika ada "ketidakadilan prosedural" hal itu tidak akan mengubah hasilnya.
Keputusan pengadilan terpisah sebelumnya telah menolak tawaran Pangeran Harry untuk melakukan pembayaran finansial pribadi untuk perlindungan polisi ketika berada di Inggris.
Pertarungan hukum Pangeran Harry mengenai keamanannya di Inggris mencerminkan kekhawatirannya terhadap keselamatan dirinya dan keluarganya dengan hanya beberapa kunjungan singkat ke Inggris dalam beberapa tahun terakhir.
