Minta AS Tidak Terlibat Jauh Urusan Ukraina, Putin Beri Ancam Gunakan Senjata Nuklir

| 13 Mar 2024 21:25
Minta AS Tidak Terlibat Jauh Urusan Ukraina, Putin Beri Ancam Gunakan Senjata Nuklir
Putin ancam pakai nuklir (X/@KremlinRussia_E)

ERA.id - Presiden Vladimir Putin memberi peringatan keras untuk negara Barat tentang kesiapan Rusia dalam menghadapi perang nuklir. Peringatan ini sebagai respon dari tindakan AS yang ingin mengirim pasukan ke Ukraina.

"Dari sudut pandang teknis militer, kami tentu saja siap," kata Putin, dikutip kantor berita RIA, Rabu (13/3/2024).

Lalu, kata Putin,  AS memahami bahwa jika mereka mengerahkan pasukan Amerika di wilayah Rusia atau ke Ukraina, Rusia akan menganggap tindakan tersebut sebagai intervensi.

“(Di AS) terdapat cukup banyak spesialis di bidang hubungan Rusia-Amerika dan di bidang pengendalian strategis,” kata Putin, pengambil keputusan utama di negara pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di dunia.

"Oleh karena itu, saya tidak berpikir bahwa segala sesuatu di sini sedang terburu-buru (konfrontasi nuklir), namun kami siap untuk itu," tambahnya.

Peringatan nuklir Putin datang bersamaan dengan tawaran lain untuk melakukan pembicaraan mengenai Ukraina sebagai bagian dari demarkasi baru keamanan Eropa pasca-Perang Dingin. AS mengatakan Putin belum siap untuk melakukan pembicaraan serius mengenai Ukraina.

Putin telah mengirimkan serangkaian peringatan nuklir kepada Amerika yang bertujuan untuk mencegah keterlibatan lebih besar di Ukraina, sebuah tindakan yang menurut Kremlin akan menandai kemunduran ke dalam perang dunia.

Konflik di Ukraina telah memicu krisis terdalam dalam hubungan Rusia dengan Barat sejak Krisis Rudal Kuba tahun 1962 dan Putin telah beberapa kali memperingatkan bahwa Barat berisiko memicu perang nuklir jika mengirim pasukan untuk berperang di Ukraina.

Putin mengirimkan puluhan ribu tentara ke Ukraina pada Februari 2022, memicu perang skala penuh setelah delapan tahun konflik di Ukraina timur antara pasukan Ukraina di satu pihak dan pihak Ukraina yang pro-Rusia serta proksi Rusia di pihak lain.

Rekomendasi