Singapore Airlines Didenda Rp42 Juta Gegara Kursi Kelas Bisnis, Kok Bisa?

| 29 Apr 2024 15:15
Singapore Airlines Didenda Rp42 Juta Gegara Kursi Kelas Bisnis, Kok Bisa?
Singapore Airlines kena denda (Dok: Singapore Airlines)

ERA.id - Singapore Airlines (SIA) diperintahkan untuk membayar 3.500 SGD atau sekitar Rp42 juta kepada pasangan India. Pembayaran ini diperintahkan terkait masalah kursi yang menimpa pasangan India itu tahun lalu.

Komisi Penyelesaian Sengketa Konsumen Distrik di Hyderabad memenangkan Ravi Gupta dan istrinya Anjali Gupta, dalam kasus yang melibatkan SIA. Gugatan ini karena kursi yang mereka dapatkan selama penerbangan ke Australia tidak berfungsi dengan baik.

Menurut laporan Deccan Chronicle, pasangan itu melakukan perjalanan dari Hyderabad ke Australia melalui Singapura pada 23 Mei 2023. Selama penerbangan, mereka mengeluhkan kursi kelas bisnis mereka yang seharusnya bisa direbahkan secara elektronik tetapi tidak berfungsi.

India Today melaporkan bahwa pasangan itu 'dipaksa tetap terjaga sepanjang perjalanan' setelah membayar 66.750 rupe atau Rp13 juta untuk satu tiketnya.

Singapore Airlines awalnya menawarkan 10.000 KrisFlyer miles per orang, tetapi tawaran itu ditolak oleh mereka.

Menurut pernyataan Gupta, yang merupakan direktur jenderal kepolisian Telangana, dia mengklaim bahwa mereka diperlakukan sebagai "penumpang kelas ekonomi", kecuali ruang kaki ekstra.

Komisi memutuskan bahwa SIA harus mengembalikan uang sebesar 48.750 rupee (Rp9,4 juta) per orang, bersama dengan bunga 12 persen.

Selain itu, maskapai penerbangan tersebut diperintahkan untuk membayar kompensasi sebesar 100.000 rupee (Rp19,4 juta) untuk penderitaan mental dan fisik, serta 10.000 rupee (Rp1,9 juta) untuk biaya pengaduan.

Secara total, maskapai ini diperintahkan untuk membayar 219.200 rupee, yaitu sekitar Rp42 juta.

Terkait tuntutan tersebut, maskapai penerbangan tersebut pada hari Minggu mengatakan pihaknya mengakui keputusan Komisi Penyelesaian Sengketa Konsumen Distrik Hyderabad dan meminta maaf kepada pasangan tersebut atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh masalah mekanis.

SIA mengkonfirmasi bahwa meskipun fungsi sandaran otomatis pada kursi Tuan dan Nyonya Gupta rusak, fungsi sandaran manual berfungsi pada penerbangan mereka dari Hyderabad ke Singapura.

Durasi penerbangan dari Hyderabad ke Singapura biasanya sekitar empat jam. Karena ini adalah penerbangan penuh, sayangnya staf SIA tidak dapat menempatkan mereka di tempat lain di kabin Kelas Bisnis.

“Kru kami secara proaktif memeriksa para pelanggan ini secara rutin dan menawarkan untuk merebahkan kursi secara manual bila diperlukan,” kata SIA, dikutip CNA, Senin (29/4/2024).

Maskapai ini juga menambahkan bahwa tidak ada masalah dengan penerbangan lanjutan Tuan dan Nyonya Gupta dari Singapura ke Perth.

Rekomendasi