ERA.id - Dua belas orang tewas dan sedikitnya 60 orang terluka setelah sebuah papan reklame runtuh saat terjadi badai dahsyat di ibu kota keuangan India, Mumbai, Senin (13/5/2024) waktu setempat.
Menurut keterangan Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF) setempat, delapan jenazah telah berhasil dikeluarkan dari reruntuhan, sementara empat jenazah lainnya masih terjebak di dalam reruntuhan.
"Delapan jenazah telah dikeluarkan dari reruntuhan. Empat jenazah lainnya masih terkubur di dalam puing-puing," kata Gaurav Chauhan, seorang inspektur Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF), dikutip AFP, Selasa (14/5/2024).
Sebuah ekskavator sedang menggali reruntuhan, sementara tim penyelamat berlomba mencari korban selamat setelah papan petunjuk di sebuah pompa bensin di timur kota itu runtuh, sehingga menjebak puluhan orang di bawahnya.
“Kami telah menemukan mereka namun kami tidak dapat memindahkan mereka karena pompa bensin ini dan situasinya bisa berbahaya,” kata Chauhan.
Sebelumnya, pernyataan dari pemerintah kota mengatakan bahwa 60 orang telah diselamatkan dan dirawat di rumah sakit.
Papan reklame yang runtuh berukuran 70 X 50 m, menurut sebuah postingan di platform media sosial X oleh kepolisian Mumbai.
Mumbai dilanda angin kencang disertai hujan dan badai debu pada hari Kamis yang menumbangkan pepohonan dan menyebabkan pemadaman listrik singkat di beberapa bagian kota, serta gangguan pada jaringan kereta api kota.
Laporan media India mengatakan penerbangan dihentikan sementara di bandara internasional kota itu dan sedikitnya 15 pesawat dialihkan.
Devendra Fadnavis, wakil kepala menteri negara bagian Maharashtra, mengatakan korban luka dirawat di Rumah Sakit Rajawadi.
"Sebuah penyelidikan tingkat tinggi telah diperintahkan atas insiden tersebut,” kata Fadnavis dalam sebuah postingan di X.