ERA.id - Presiden Iran Ebrahim Raisi dinyatakan tewas dalam insiden jatuhnya helikopter Bell 212. Raisi tewas bersama penumpang lainnya, termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian.
Media pemerintah Iran, Press TV dan sejumlah berita semi-resmi Tasnim dan Mehr melaporkan seluruh penumpang yang berada di helikopter Bell 212 tewas.
"Presiden Raisi, menteri luar negeri dan seluruh penumpang helikopter tewas dalam kecelakaan itu,” kata pejabat itu kepada Reuters, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena sensitifnya masalah tersebut, Senin (20/5/2024).
Sebelumnya, Kepala Bulan Sabit Merah Iran, Pir-Hossein Kolivand, mengatakan Senin pagi tidak ada tanda-tanda kehidupan orang-orang yang berada di dalam helikopter tersebut.
Helikopter Raisi, bersama dua helikopter lainnya, sedang dalam perjalanan ke Kota Tabriz pada hari Minggu setelah ia meresmikan Bendungan Qiz Qalasi di perbatasan dengan Republik Azerbaijan pada hari sebelumnya.
Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, Gubernur Provinsi Azarbaijan Timur Malek Rahmati, dan Mehdi Mousavi, kepala tim pengawal Raisi juga berada di dalam pesawat yang jatuh tersebut. Mohammad Ali Al-e-Hashem, perwakilan Pemimpin Tertinggi di provinsi tersebut juga menemani mereka.
Kecelakaan itu memicu operasi pencarian dan penyelamatan selama berjam-jam dengan bantuan dari Uni Eropa dan Turki, namun kru darurat terhambat oleh kabut dan suhu yang turun drastis.
Pejabat lokal yang hadir di lokasi kecelakaan telah mengkonfirmasi kematian Raisi dan tim pendampingnya. Sementara pemerintah Iran akan segera mengeluarkan pernyataan resmi.