ERA.id - Militer Israel dilaporkan akan membagikan lebih banyak senjata kepada pemukim ilegal di Tepi Barat. Senjata itu termasuk laras panjang yang akan dibagikan kepada mereka.
Menurut laporan Saluran 7 Israel, militer Israel mengumumkan bahwa pihaknya akan membagikan senjata laras panjang (senjata mesin) tambahan di Tepi Barat.
Laporan itu menyebut adanya pertemuan Komite Yudea dan Samaria (Tepi Barat) Knesset yang menyatakan penduduk ilegal akan menerima senjata laras panjang dari militer Israel.
"Seorang perwakilan Komando Pusat tentara Israel (yang tidak disebutkan namanya) mengumumkan dalam pertemuan Komite Yudea dan Samaria (Tepi Barat) Knesset bahwa senjata laras panjang juga akan dibagikan kepada penduduk yang bukan anggota unit cadangan untuk meningkatkan keamanan," kata pernyataan itu.
Rencana tersebut menyusul laporan penembakan terhadap permukiman ilegal dekat Tulkarem dan pembunuhan dua tentara Israel yang tertabrak di dekat Nablus di Tepi Barat bagian utara.
Pada akhir tahun lalu, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir meluncurkan kampanye untuk memberikan senjata kepada warga Israel, termasuk pemukim ilegal di Tepi Barat, menyebutnya sebagai tindakan keamanan terhadap serangan warga Palestina.
Senjata dibagikan di antara pemukim ilegal dan tentara cadangan Israel, tanpa menyebutkan jumlah senjata yang didistribusikan.
Sementara itu, Ketua Komite Yudea dan Samaria dan anggota Knesset dari Partai Zionisme Keagamaan sayap kanan, Tzvi Sukkot, mengatakan pemberian senjata itu akan memperkuat rasa aman pemukim ilegal.
"Keputusan untuk mendistribusikan lebih banyak senjata di permukiman di Yudea dan Samaria adalah hal yang signifikan dan akan memperkuat rasa aman," kata Tzvi.
Dalam sebuah pernyataan kepada Saluran 7, dia menyeru kepada pemukim yang ingin ikut serta dalam pertahanan wilayah tempat tinggal mereka untuk mengajukan permohonan membawa senjata.
Diperkirakan terdapat sekitar 720.000 pemukim ilegal Israel yang tinggal di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.