ERA.id - Tersembunyi jauh di dalam Lingkaran Arktik, gudang kiamat yang terletak di pulau terpencil Norwegia menyita perhatian publik beberapa tahun belakangan. Lantas apa itu gudang kiamat di Norwegia tersebut?
Bernama Svalbard adalah sebuah bangunan dengan julukan yang mengerikan: Gudang Kiamat. Artikel ini akan membahas mengapa dinama tersebut dan sebenarnya apa fungsinya?
Mengenal Apa Itu Gudang Kiamat di Norwegia
Jauh di dalam perut gunung es di sebuah pulau di atas Lingkaran Arktik antara Norwegia dan Kutub Utara terdapat sumber daya yang sangat penting untuk masa depan umat manusia.
Dilansir dari Time Magazine, gudang kiamat di Norwegia buka merupakan batu bara, minyak, atau mineral berharga, melainkan biji. Terdapat dari lebih dari 930.000 biji varietas tanaman pangan yang disimpan di Gudang Benih Global di Spitsbergen, bagian dari kepulauan Svalbard Norwegia.
Svalbard pada dasarnya adalah kotak penyimpanan bibit yang besar, yang dapat menampung koleksi keanekaragaman hayati pertanian terbesar di dunia.
"Di dalam gedung ini terdapat 13.000 tahun sejarah pertanian," kata Brian Lainoff, koordinator kemitraan utama Crop Trust, yang mengelola Svalbard.
Gudang Benih Global Svalbard dijuluki brankas "kiamat", dimana akan menjadi cadangan benih yang digunakan jika terjadi peristiwa apokaliptik atau bencana global.
Mengapa Dibangun Gudang Kiamat di Norwegia?
Svalbard adalah pusat penyimpanan benih yang tahan gagal, dibangun untuk bertahan lama dan menghadapi tantangan bencana alam atau buatan manusia. Brankas tersebut mewakili koleksi keragaman tanaman terbesar di dunia, termasuk gandum, barley, kentang, dan hampir 150.000 varietas padi.
Dilansir dari laman Life in Norway, tujuan pembangunan Gudang Svalbard adalah untuk memberikan jaminan terhadap kehilangan bertahap dan bencana dari keragaman tanaman.
Svalbard menawarkan perlindungan untuk salah satu sumber daya alam terpenting di bumi. Tempat ini pada dasarnya fasilitas cadangan, yang menyimpan duplikat benih di sekitar 1.400 bank gen di lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Harapannya, jika terjadi bencana regional atau global, benih berharga dapat dipulihkan.
Sebagai contoh, pada tahun 2015 benih dari Suriah menjadi yang pertama dikeluarkan dari brankas tersebut. Benih-benih dikirim ke Maroko dan Lebanon sehingga para peneliti pertanian Suriah dapat melanjutkan pekerjaan mereka.
Siapa Pengelola Svalbard?
Gudang Benih Svalbard sendiri dimiliki dan dikelola oleh Kementerian Pertanian dan Pangan Norwegia atas nama Kerajaan Norwegia dan didirikan sebagai layanan untuk komunitas dunia.
Selain itu, The Global Crop Diversity Trust juga memberikan dukungan untuk operasi yang sedang berlangsung dan pendanaan untuk persiapan dan pengiriman benih dari negara berkembang ke fasilitas tersebut.
Sementara itu, Bank Gen Nordik (NordGen) mengoperasikan fasilitas Svalbard dan memelihara basis data online yang dapat diakses publik dari sampel yang disimpan di gudang benih. Kemudian ada Dewan Penasihat Internasional mengawasi pengelolaan dan operasi fasilitas tersebut.
Benih disimpan pada suhu -18C (-0.4F) dan disegel di dalam kemasan foil empat lapis yang dirancang khusus yang ditempatkan dalam kotak tertutup dan disimpan di rak di dalam brankas. Menariknya, benih-benih bisa bertahan hingga ribuan tahun.
Selain apa itu gudang kiamat di norwegia, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…