Siap Negosiasi Lewat Qatar dan Mesir, Hamas Minta Israel Angkat Kaki dari Jalur Gaza

| 12 Jun 2024 12:25
Siap Negosiasi Lewat Qatar dan Mesir, Hamas Minta Israel Angkat Kaki dari Jalur Gaza
Hamas minta Israel angkat kaki (instagram/UNRWA)

ERA.id - Hamas dan kelompok Jihad Islam (PIJ) menyatakan bersedia untu melakukan negosiasi gencatan senjata dengan mediator Qatar dan Mesir. Negosiasi itu harus mencapai kesepakatan gencatan senjata permanen demi kesejahteraan warga Palestina.

Pejabat senior Hamas Osama Hamdan mengatakan kepada saluran televisi Lebanon Al-Mayadeen bahwa kelompok tersebut telah menyampaikan beberapa komentar mengenai proposal tersebut kepada mediator. Dia tidak memberikan rincian apapun.

"Tanggapan Hamas menegaskan kembali pendirian kelompok tersebut (bahwa) setiap perjanjian harus mengakhiri agresi Zionis terhadap rakyat kami, mengeluarkan pasukan Israel, membangun kembali Gaza dan mencapai kesepakatan pertukaran tahanan yang serius," katanya, dikutip Reuters, Rabu (12/6/2024).

Kementerian luar negeri Qatar dan Mesir mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa mereka sedang mengkaji tanggapan tersebut dan akan melanjutkan upaya mediasi mereka bersama dengan Amerika Serikat sampai kesepakatan tercapai.

Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan AS juga telah menerima dan sedang mengevaluasi tanggapan tersebut.

"Kami sedang berupaya mengatasi respons Hamas," kata Kirby.

Sementara itu, Al Jazeera melaporkan para pemimpin Hamas dan PIJ menyampaikan tanggapan mereka soal gencatan senjata, termasuk amandemen. Amandemen itu mencakup penarikan total pasukan Israel dari Jalur Gaza.

"Amandemen tersebut mencakup penarikan total dari seluruh Jalur Gaza, termasuk penyeberangan Rafah dan Koridor Philadelphi," kata Imran Khan dari Al Jazeera.

"Israel menginginkan satu hal penghancuran Hamas baik secara politik maupun militer. Apa yang disarankan oleh proposal ini adalah bahwa Hamas mungkin bisa bertahan dalam beberapa cara, bentuk, atau bentuk," tambahnya.

Tanggapan ini muncul ketika Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengunjungi Timur Tengah untuk mencari kesepakatan mengenai rencana gencatan senjata dan rencana rekonstruksi dan pemerintahan pascaperang di Gaza.

Blinken bertemu dengan para pejabat Israel pada hari Selasa dalam upaya untuk mengakhiri serangan udara dan darat Israel yang telah berlangsung selama delapan bulan yang telah menghancurkan Gaza, sehari setelah proposal gencatan senjata yang didukung AS disetujui oleh Dewan Keamanan PBB.

Rekomendasi