ERA.id - Bandara internasional Kuala Lumpur mengalami kebocoran gas yang menyebabkan 39 orang terkena dampak. Kebocoran gas itu terjadi pada Kamis (4/7) di bagian teknik bandara internasional Kuala Lumpur.
"Sebanyak 39 korban menderita pusing dan mual," kata petugas penyelamat setempat Muhammad Nur Khairi Samsumin, dikutip Bernama, Jumat (5/7/2024).
Khairi mengatakan 24 korban telah dipulangkan, sedangkan 14 lainnya menjalani perawatan di Unit Bencana Udara dan satu orang dirawat di rumah sakit. Seluruh korban tercatat sebagai karyawan di tiga perusahaan yang beroperasi di fasilitas tersebut.
Insiden tersebut tidak mengganggu perjalanan udara di bandara utama negara tersebut.
Lalu, kata Khairi, gas yang bocor diidentifikasi sebagai metil merkaptan, dan sumbernya dari tangki yang tidak terpakai di fasilitas tersebut.
"Pekerjaan untuk menutup kebocoran sedang dilakukan oleh kru darurat," katanya, seraya menambahkan bahwa tangki tersebut akan dibongkar dan dibuang.
Lebih lanjut, Khairi mengatakan metil merkaptan ditambahkan ke gas minyak cair untuk memberikannya bau, yang akan memberi tahu orang-orang tentang kebocoran apa pun. Gas tersebut memiliki bau yang kuat, mirip dengan kubis busuk.