PM Inggris Keir Starmer Desak Gencatan Senjata di Gaza, Singgung Bantuan Keuangan untuk Otoritas Palestina

| 08 Jul 2024 13:20
PM Inggris Keir Starmer Desak Gencatan Senjata di Gaza, Singgung Bantuan Keuangan untuk Otoritas Palestina
Keir Starmer (X/@Keir_Starmer)

ERA.id - Perdana Menteri Inggris yang baru Keir Starmer berbicara dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas. Pembicaraan itu menyinggung bantuan keuangan untuk Otoritas Palsestina (PA).

Dalam pernyataan yang dirilis oleh kantornya, Keir Starmer mendesak adanya gencatan senjata segera di Gaza serta dukungan keuangan untuk Otoritas Palestina.

"Perdana Menteri menyampaikan informasi terbaru kepada Presiden Abbas mengenai prioritas mendesaknya, termasuk mengamankan gencatan senjata, pemulangan sandera, peningkatan dan percepatan bantuan kemanusiaan, dan dukungan keuangan untuk Otoritas Palestina," kata pernyataan itu, dikutip Anadolu, Senin (8/7/2024)

Selain dengan Presiden Abbas, Starmer juga berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melalui panggilan telepon. Dia juga mendesak adanya gencatan senjata segera di Gaza.

"Dia (Starmer) kemudian menyatakan kebutuhan yang jelas dan mendesak untuk gencatan senjata, kembalinya sandera dan segera meningkatkan jumlah bantuan kemanusiaan yang menjangkau warga sipil," kata pernyataan kantornya.

Bukan hanya itu saja, Starmer juga menekankan pentingnya solusi dua negara untuk jangka panjang, termasuk memastikan Otoritas Palestina memiliki sarana keuangan untuk beroperasi secara efektif. 

Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang.

Selain jatuhnya korban jiwa, kampanye militer telah mengubah sebagian besar wilayah kantong berpenduduk 2,3 juta orang menjadi reruntuhan, menyebabkan sebagian besar warga sipil kehilangan tempat tinggal dan berisiko kelaparan. Upaya untuk gencatan senjata permanen setelah gencatan senjata singkat pada bulan November belum membuahkan hasil.

Rekomendasi