ERA.id - Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez mendesak mitra aliansi untuk menunjukkan "kesatuan dan konsistensi" yang sama terhadap Gaza seperti yang telah mereka tunjukkan terhadap Ukraina dalam pertemuan puncak NATO.
"Kita tidak boleh dituduh menerapkan standar ganda yang dapat melemahkan dukungan terhadap Ukraina. Sebaliknya, kita menuntut kesatuan dan konsistensi yang sama di Gaza seperti yang kita lakukan dalam menanggapi invasi Rusia ke Ukraina,” kata Sanchez dikutip dari Anadolu.
Hal ini disampaikan Sanchez kepada para kepala pemerintahan anggota NATO pada pertemuan puncak 75 tahun NATO di Washington yang akan berakhir pada Kamis (11/7/2024) hari ini.
“Jika kita mengatakan kepada masyarakat bahwa kita mendukung Ukraina karena kita membela hukum internasional, kita harus melakukan hal yang sama untuk Gaza. Jika kita menuntut kepatuhan terhadap hukum internasional di Ukraina, kita juga harus menuntutnya di Gaza,” ujarnya.
Negara-negara Barat telah dituduh munafik karena terus mendukung serangan Israel, sementara mengecam dugaan kekejaman Rusia di Ukraina. Padahal, Israel dituding melakukan kejahatan perang di Gaza oleh pengadilan internasional serta banyak negara dan pengawas global.
Serangan Israel selama sembilan bulan telah merenggut lebih dari 38.000 nyawa dan melukai sedikitnya 88.000 lainnya, sedangkan blokade ketat terhadap makanan, air, dan pengiriman bantuan telah mengakibatkan kondisi kelaparan di seluruh Gaza, demikian menurut PBB.
Israel juga menyerang sekolah, rumah sakit, dan rumah ibadah, yang menurut hukum perang dilarang untuk diserang.