Donald Trump Ditembak di Atas Panggung, Kondisi Dilaporkan Baik-Baik Saja

| 14 Jul 2024 09:43
Donald Trump Ditembak di Atas Panggung, Kondisi Dilaporkan Baik-Baik Saja
Tangkapan layar sebuah video memperlihatkan Donald Trump tengah dilindungi petugas keamanan usai insiden yang diduga penembakan terjadi ketika dia berpidato di Pennsylvania pada Sabtu (14/7/2024). (ANTARA/Youtube.com/@GOP/B019)

ERA.id - Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menjadi korban penembakan saat rapat umum di Negara Bagian Pennsylvania pada Sabtu (13/7/2024) waktu setempat.

Telinga kanan Trump terlihat berdarah saat dirinya dibawa turun dari panggung, menurut tayangan di media sosial. Juru bicara Trump, Steven Cheung mengatakan bahwa mantan presiden AS itu "baik-baik saja".

"Presiden Trump berterima kasih kepada penegak hukum dan petugas yang langsung bereaksi membantu ketika aksi keji ini terjadi. Dia baik-baik saja dan sedang dalam pemeriksaan di fasilitas medis setempat," ujar Steven dalam pernyataannya.

Tersangka pelaku penembakan berhasil “dinetralkan," menurut CNN yang mengutip sumber-sumber keamanan.

Dinas Rahasia AS mengaku telah mengambil sejumlah langkah perlindungan, dan mantan presiden AS itu dalam kondisi aman.

“Dinas Rahasia aktif melakukan penyelidikan ini dan jika ada informasi lebih lanjut akan disiarkan,” katanya.

Sementara itu, Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden Joe Biden telah menerima informasi awal mengenai insiden yang dialami Trump.

Biden pun mendoakan pesaingnya dalam pilpres AS mendatang itu. Ia menyayangkan insiden tersebut dan menegaskan kekerasan tak diberi ruang di negaranya.

"Saya bersyukur mendengar bahwa dia (Trump) aman dan baik-baik saja. Saya berdoa untuknya dan keluarganya dan untuk semua orang yang hadir pada rapat umum tersebut, sambil menunggu informasi lebih lanjut," tulis Biden lewat akun X @POTUS, Minggu (14/7/2024).

"Saya berterima kasih kepada Dinas Rahasia karena telah menyelamatkannya. Tidak ada tempat untuk kekerasan seperti ini di Amerika. Kita harus bersatu sebagai satu bangsa untuk mengutuknya," tutupnya.

Rekomendasi