Secret Service Dinilai Gagal Amankan Donald Trump, DHS Bakal Gelar Penyelidikan Independen

| 18 Jul 2024 14:05
Secret Service Dinilai Gagal Amankan Donald Trump, DHS Bakal Gelar Penyelidikan Independen
Secret Service diperiksa (X/DonaldTNews)

ERA.id - Pengawas independen Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (DHS) akan melakukan penyelidikan terhadap Dinas Rahasia (Secret Service) atas dugaan pelanggaran keamanan yang menyebabkan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden Donald Trump.

"Penyelidikan tersebut akan mengevaluasi proses Secret Service Amerika Serikat dalam mengamankan acara kampanye mantan Presiden Trump pada 13 Juli 2024," kata kantor inspektur jenderal DHS dalam pernyataan, dikutip Antara, Kamis (18/7/2024).

Secret Service merupakan sebuah departemen di bawah DHS yang bertugas memastikan keamanan presiden dan wakil presiden, baik mantan maupun petahana, serta calon presiden selama tahun-tahun pemilu.

Presiden AS Joe Biden sebelumnya mengatakan bahwa ia mengarahkan penyelidikan independen terhadap keamanan kegiatan kampanye Trump pada Sabtu itu untuk menilai apa yang sebenarnya terjadi. Nantinya, hasil penyelidikan akan diumumkan secara publik.

Meski demikian, belum diketahui kapan penyelidikan DHS diluncurkan dan apakah peninjauan yang diumumkan oleh inspektur jenderal tersebut sama dengan yang diperintahkan Biden.

Pelaku percobaan pembunuhan terhadap Trump diidentifikasi sebagai Thomas Matthew Crooks, yang berasal dari negara bagian Pennsylvania. Crooks ditembak mati oleh agen Secret Service setelah dia melepaskan tembakan dari atap terdekat di luar lokasi Butler, Pennsylvania, tempat Trump berpidato di depan para pendukungnya menjelang pemilihan nasional bulan November.

Pihak berwenang belum menentukan motif penembakan tersebut namun hal itu menimbulkan pertanyaan serius mengenai persiapan keamanan untuk pertemuan tersebut.

Tembakan itu melukai telinga bagian kanan Trump, dan menewaskan satu orang serta melukai dua lainnya. Trump terlihat dibawa keluar panggung oleh agen Dinas Rahasia dengan wajah berlumuran darah setelah terlihat terkena peluru.

Trump kemudian mengatakan dia ditembak di telinga dan muncul di Konvensi Nasional Partai Republik yang sedang berlangsung di Milwaukee, Wisconsin dengan perban menutupi telinga kanannya.

Rekomendasi