ERA.id - Elon Musk akan memproduksi mobil listrik dengan menggunakan robot humanoid. Produksi itu akan dilakukan mulai tahun depan dan diperkirakan bisa dijual tahun 2026.
Melalui unggahan di media sosialnya, bos X itu mengatakan robot tersebut pertama kali akan digunakan di Tesla. Produk mobil listrik ini akan mulai dijual pada tahun 2026.
"Tesla akan memiliki robot humanoid yang benar-benar berguna dalam produksi rendah untuk penggunaan internal Tesla tahun depan dan, mudah-mudahan, produksi tinggi untuk perusahaan lain pada tahun 2026," kata Musk di X, Selasa (23/7/2024).
Miliarder teknologi itu sebelumnya mengatakan dia memperkirakan robot yang diberi nama Optimus itu akan siap digunakan di pabrik Tesla pada akhir tahun ini.
Robot humanoid telah dikembangkan selama beberapa tahun oleh Honda Jepang dan Boston Dynamics dari Hyundai Motor.
Perusahaan-perusahaan mengandalkan teknologi ini untuk memenuhi potensi kekurangan tenaga kerja dan melakukan tugas berulang yang mungkin berbahaya atau membosankan seperti logistik, pergudangan, dan manufaktur.
Keputusan Elon Musk untuk membuat mobil listrik menggunakan robot humanoid ini disampaikan sebelum perusahaan merilis hasil keuangan terbarunya.
Mengutip BBC, saham perusahaan mengakhiri sesi perdagangan Senin (22/7) di Wall Street dengan kenaikan lebih dari 5 persen.
Musk sebelummya mengatakan bahwa Tesla bertujuan agar robot-robot tersebut diproduksi secara massal dengan harga masing-masing kurang dari 20.000 dolar AS (Rp324 juta)
Musk memiliki sejarah kegagalan memenuhi janji-janji beraninya kepada Wall Street. Pada tahun 2019, ia mengatakan kepada investor bahwa Tesla akan mengoperasikan jaringan mobil otonom "robotaxi" pada tahun 2020.
Pekan lalu, dia mengisyaratkan bahwa pengenalan robotaxi akan memakan waktu lebih lama, dengan mengatakan dia meminta "perubahan desain penting" pada bagian depan kendaraan.
Tesla meluncurkan robot Optimus generasi pertama yang diberi nama Bumblebee pada September 2022. Tahun ini, perusahaan tersebut memposting video robot bipedal generasi kedua yang melipat T-shirt di fasilitas perusahaan.
Musk dalam beberapa bulan terakhir fokus pada kecerdasan buatan, perangkat lunak mengemudi otonom, robotaxis, dan robot Optimus di tengah berkurangnya permintaan kendaraan listrik, yang menyumbang lebih dari 80 persen pendapatan kuartal Tesla.