ERA.id - Pemerintah China mengusulkan pendekatan tiga langkah untuk menyelesaikan masalah Palestina. Langkah itu termasuk mendorong gencatan senjata di Jalur Gaza.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan perang yang terjadi di Jalur Gaza menyebabkan dampak yang semakin meluas ke arah Timur Tengah. Dia menekankan bahwa Tiongkok tidak memiliki kepentingan pribadi mengenai masalah Palestina namun tetap memberi dukungan penuh kepada rakyat Palestina dalam memulihkan hak-hak nasional mereka secara sah.
"Untuk keluar dari kesulitan konflik saat ini, Tiongkok mengusulkan pendekatan tiga langkah," kata Wang Yi, dikutip Xinhua, Selasa (23/7/2024).
Langkah pertama adalah mendorong gencatan senjata yang komprehensif, langgeng, dan berkelanjutan di Jalur Gaza secepat mungkin serta memastikan bantuan kemanusiaan dan akses bantuan. Wang juga menekankan bahwa komunitas internasional harus lebih bersatu dalam isu gencatan senjata.
Kemudian langkah kedua adalah menjunjung tinggi prinsip "Rakyat Palestina memerintah Palestina" dan bekerja sama untuk mendorong pemerintahan pascaperang di Gaza.
"Gaza merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan penting dari Palestina, dan memulai rekonstruksi pascaperang sesegera mungkin telah menjadi isu mendesak pada tahap berikutnya," jelas Wang.
Lalu, kata Wang, komunitas internasional harus mendukung faksi-faksi Palestina untuk membentuk pemerintahan sementara dengan konsensus nasional guna mengelola Gaza dan Tepi Barat secara efektif.
Selanjutnya untuk langkah ketiga adalah mendorong Palestina menjadi anggota penuh PBB dan mulai menerapkan solusi dua negara.
"Konferensi perdamaian internasional yang lebih signifikan, lebih otoritatif dan efektif harus didukung, dan jadwal serta peta jalan untuk hal ini harus dibuat," imbuhnya.
Terkait gencatan senjata, Wang mengatakan hal itu menjadi prioritas utama beriringan dengan bantuan kemanusiaan. Selain itu, orang-orang Palestina yang akan memimpin wilayah tersebut menjadi prinsip dasar rekonstruksi pascaperang di Gaza.
"Solusi dua negara adalah jalan keluar mendasar untuk masa depan. Komunitas internasional harus mendukung pihak-pihak terkait dalam menerapkan pendekatan tiga langkah dengan sikap serius," pungkasnya.