ERA.id - Sejumlah warga dan polisi terlibat bentrok buntut kejadian truk lindas bocah perempuan di kawasan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Kamis, (7/11) silam. Dari kericuhan ini, sebanyak 22 orang diamankan.
"Jadi perlu saya tambahkan bahwa kita tadi malam juga mengamankan 22 orang yang terkait masalah tindakan anarkis yang dilakukan oleh oknum ya," kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho kepada wartawan dikutip Sabtu (9/11/2024).
Mereka masih diperiksa secara intensif di Polres Metro Tangerang Kota. Kebanyakan dari 22 orang yang ditangkap itu adalah remaja.
Kericuhan ini terjadi buntut kejadian kecelakaan truk yang melindas seorang bocah perempuan hingga kakinya hancur pada Kamis kemarin. Warga yang tak terima dengan jam operasional truk hingga menyebabkan insiden kecelakaan, langsung menyerang truk-truk di sekitar lokasi.
Zain pun membenarkan sejumlah warga turut melakukan penjarahan ke truk-truk saat terjadi kericuhan. Dia pun meminta agar barang-barang itu dikembalikan.
"Tapi kalau memang masyarakat tidak mau persuasif ya terpaksa kita akan melakukan penegakan hukum yang tegas terhadap orang-orang yang tadi mengambil sesuatu yang bukan miliknya orang tersebut. Jadi seperti itu," imbuhnya.
Sebelumnya, sebuah truk melindas seorang bocah perempuan di kawasan Kabupaten Tangerang, Kamis kemarin. Bocah ini pun harus dilarikan ke RS karena kakinya terlindas.
Dari video yang beredar, bocah ini terkapar di pinggir jalan usai kaki kirinya terlindas truk. Warga sekitar pun memanggil ambulans dan polisi usai melihat adanya insiden kecelakaan. Kondisi sopir truk itu belum diketahui.
Zain Dwi Nugroho menjelaskan kejadian berawal ketika truk yang dikemudikan DWA melaju di Jalan Raya Salembaran arah Kosambi menuju Teluknaga. Setibanya di TKP tepatnya di depan sebuah steam mobil, Desa Kampung Melayu Timur, Teluk Naga, melintas sepeda motor yang dikendarai seorang wanita berinisial SD (20). SD membonceng korban anak berinisial ANP (9).
SD hendak menyalip truk yang dikendarai DWA dari arah kiri. Namun karena tidak mempunyai jarak pandang yang bebas dan tidak tersedia ruang yang cukup, motor itu terjatuh.
"Korban SD terjatuh ke arah kiri dan ANP (anak) terjatuh ke kanan masuk ke kolong truk hingga kaki kirinya terlindas ban depan sebelah kiri Kendaraan tersebut," ungkap Zain kepada wartawan, Kamis.
ANP pun dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk diobati. Sementara DWA langsung dibawa ke Polres Metro Tangerang Kota, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.