Pembantaian Warga Palestina di Deir al-Balah, AS Diminta Bertanggung Jawab

| 28 Jul 2024 08:00
Pembantaian Warga Palestina di Deir al-Balah, AS Diminta Bertanggung Jawab
Arsip foto - Beberapa warga Palestina mengumpulkan sejumlah barang dari reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan Israel di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan. (ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad)

ERA.id - Juru bicara resmi Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeineh, mengecam keras pemerintah beserta Kongres AS karena mendukung penuh dan komprehensif pembantaian yang dilakukan terhadap warga Palestina. 

Kejadian tersebut baru-baru ini terjadi di Kota Deir al-Balah. Nabil Abu Rudeineh menyampaikan, "Lampu hijau" pemerintah AS yang diterima Netanyahu mengakibatkan gencatan senjata hingga serangan yang berujung pembantaian terhadap warga Palestina.

"Yang terakhir pembantaian mengerikan yang menelan puluhan korban jiwa akibat tentara pendudukan yang menargetkan sekolah yang menampung ribuan orang terlantar di Kota Deir al-Balah," ujarnya seperti dikutip Antara.

Dia menambahkan, pembantaian brutal itu menjadi tanggung jawab pemerintah dan Kongres AS, yang menyanjung dan menawarkan bantuan politik, finansial dan senjata kepada pendudukan Israel untuk terus membom anak-anak, perempuan dan lansia.

Abu Rudeineh menunjukkan pendudukan telah melanggar seluruh larangan yang telah ditetapkan hukum internasional, dengan melakukan pemboman di salah satu sekolah yang menampung warga sipil yang mencari perlindungan.

"Setiap kali pendudukan menggempur sekolah yang menampung orang-orang terlantar, kami hanya melihat sejumlah kutukan dan kecaman yang tidak akan memaksa pendudukan menghentikan agresi berdarah mereka," ucapnya. 

Abu Rudeineh meminta pemerintah AS untuk memaksa pendudukan Israel agar menghentikan agresinya dan mematuhi keputusan legitimasi internasional karena mereka bertanggung jawab atas semua agresi yang terjadi di Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem.

Rekomendasi