ERA.id - Tentara Israel menuntut warga Palestina di wilayah timur Deir al-Balah di Gaza tengah untuk segera angkat kaki. Perintah itu dikeluarkan dengan alasan pasukan militer akan beroperasi di wilayah tersebut.
"Kepada semua penduduk dan pengungsi di lingkungan Deir al-Balah di Blok 128 dalam wilayah yang ditandai pada peta, pasukan akan beroperasi secara agresif di wilayah Anda," kata Avichay Adraee, juru bicara IDF di X.
"Demi keselamatan Anda, segera evakuasi ke wilayah barat (Al-Mawasi)," tambahnya.
Juru bicara tentara mengklarifikasi bahwa wilayah yang ditetapkan tersebut dianggap sebagai wilayah pertempuran berbahaya.
Di sisi lain, kantor media pemerintah Gaza mengonfirmasi bahwa Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa tidak berada dalam zona merah yang ditetapkan oleh pendudukan (Israel).
Selama perang 10 bulan terakhir, Israel telah berulang kali memerintahkan evakuasi massal ke daerah aman atau kemanusiaan.
Sebagai tanggapan, kelompok hak asasi manusia dan pengamat internasional mengecam ketidakmanusiaan perintah tersebut dan penderitaan massal yang diakibatkannya. Selain itu, warga Palestina sering diserang oleh Israel dalam perjalanan menuju daerah aman tersebut serta setelah mereka mencapai zona tersebut.
Israel tetap melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza menyusul serangan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Berdasarkan otoritas kesehatan setempat, sampai dengan saat ini korban tewas akibat serangan brutal Israel mencapai 40.300 jiwa, sebagian besar perempuan dan anak-anak.