Sebar Fitnah Tentang Atlet dan Pelatih China di Olimpiade Paris, Seorang Perempuan Ditangkap Polisi

| 07 Aug 2024 17:30
Sebar Fitnah Tentang Atlet dan Pelatih China di Olimpiade Paris, Seorang Perempuan Ditangkap Polisi
Fitnah atlet China (Dok. Istimewa)

ERA.id - Kepolisian Beijing, China, menangkap seorang perempuan yang diduga menyebarkan fitnah di media sosial tentang atlet dan pelatih Tiongkok.

Pelaku penyebar fitnah diidentifikasi bermarga He berusia 29 tahun. Dia secara sadar menyebarkan fitnah kepada atlet dan pelatih asal China di Olimpiade Paris 2024.

"He dengan jahat memalsukan informasi dan secara terang-terangan memfitnah orang lain, yang mengakibatkan dampak buruk pada masyarakat," kata polisi di distrik Daxing dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters, Rabu (7/8/2024).

Polisi mengatakan kasus tersebut sedang diselidiki oleh pihak terkait. Namun tidak ada rincian lebih lanjut tentang unggahan yang memfitnah tersebut.

Diketahui dalam pertandingan 3 Agustus, juara bertahan Tiongkok Chen Meng mengalahkan rekan setimnya Sun Yingsha, juga peringkat 1 dunia, 4-2, dalam pertandingan ulang pertemuan mereka sebelumnya di Tokyo tiga tahun lalu.

Sepanjang pertandingan, terdengar sorak-sorai untuk Sun dan ejekan diarahkan kepada Chen setiap kali ia mencetak gol. Setelah pertandingan, banyak orang mengkritik perilaku penonton di media sosial.

"Jika budaya penggemar seperti ini dibiarkan merasuki olahraga, pada akhirnya dapat melemahkan bahkan atlet paling berbakat, seperti Sun Yingsha," kata seorang pengguna di Weibo.

Weibo, situs mikroblog populer di Tiongkok yang mirip huruf X, mengatakan telah menghapus lebih dari 12.000 unggahan dan memblokir lebih dari 300 akun atas apa yang disebutnya sebagai komentar ilegal.

Banyak orang juga mengungkapkan kegembiraan dan kebanggaan nasional mereka di media sosial setelah perenang Tiongkok Pan Zhanle memecahkan rekor dunia gaya bebas 100 meter miliknya sendiri.

Bahkan saat Tiongkok kembali menjadi sorotan doping setelah media melaporkan bahwa dua perenang pada tahun 2022 dinyatakan positif menggunakan steroid terlarang.

Rekomendasi