ERA.id - Belanda mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan izin bantuan kemanusaian di Gaza. Pihaknya juga meminta agar gencatan senjata segera terealisasi demi menghindari eskalasi di Timur Tengah.
Perdana Menteri Belanda Dick Schoof mendesak Netanyahu untuk mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza guna menghindari eskalasi ketegangan di Timur Tengah. Schoof mendesak kekerasan dan pembalasan untuk segera diakhiri.
"Sangat penting bagi kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan tentang gencatan senjata segera di Gaza, pembebasan para sandera, dan pengiriman bantuan kemanusiaan yang lebih banyak kepada masyarakat Gaza yang menderita tanpa hambatan" kata Schoof, dalam cuitannya di X.
Pernyataan itu disampaikan oleh Schoof setelah ia melakukan panggilan telepon dengan Netanyahu. Dalam panggilan telepon itu, Schoof menekankan keamanan Israel bagi Belanda seraya mendesak agar Netanyahu segera menyetujui gencatan senjata.
Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar mengumumkan minggu lalu setelah pembicaraan gencatan senjata di Doha bahwa mereka telah mengajukan kepada Israel dan Hamas apa yang mereka sebut sebagai proposal penghubung untuk lebih mempersempit kesenjangan yang tersisa dengan cara yang memungkinkan implementasi kesepakatan yang cepat.
Namun di sisi lain, Hamas menolak hal itu dengan menyebut Netanyahu menolak untuk menarik pasukannya di Jalur Gaza dan gencatan senjata penuh. Hamas juga menyebut Israel menambah persyaratan baru di dalam proposal tersebut.