Sesumbar Pecahkan Rekor Politik Amerika, Trump Ngaku Dapat Suara dari Pemilih Arab dan Muslim

| 05 Nov 2024 17:30
Sesumbar Pecahkan Rekor Politik Amerika, Trump Ngaku Dapat Suara dari Pemilih Arab dan Muslim
Donald Trump (X/@realdonaldtrump)

ERA.id - Calon Presiden dari Partai Republik, Donald Trump, sesumbar dapat dukungan dari para pemilih Arab dan Muslim di Michigan. Dukungan suara itu dia peroleh berkat janji perdamaian yang dia utarakan.

"Kami tengah membangun koalisi terbesar dan terluas dalam Sejarah Politik Amerika. Ini termasuk jumlah pemilih Arab dan Muslim yang memecahkan rekor di Michigan yang menginginkan PERDAMAIAN," tulis Trump di X, dikutip Selasa (5/11/2024).

Dalam pernyataan itu, Trump mengatakan bahwa pemilih Arab dan Muslim di Michigan tahu bahwa Kamala Harris akan menginvasi Timur Tengah. Dia bahkan menekankan bahwa Kamala akan memulai Perang Dunia Ketiga bila terpilih menjadi presiden.

"Mereka mengetahui Kamala dan Kabinet penghasut perangnya akan menginvasi Timur Tengah, membuat jutaan Muslim terbunuh, dan memulai Perang Dunia Ketiga. PILIH TRUMP, DAN BAWA KEMBALI KEDAMAIAN!" tegasnya.

Menjelang pemilu, tim kampanye Trump dan Kamala telah meningkatkan upaya mereka menjangkau warga Amerika Arab dan Muslim, terutama di Negara Bagian Michigan yang menjadi medan pertempuran, di mana suara komunitas tersebut dapat menjadi penentu.

Trump sebelumnya juga tercatat sempat mengunjungi sebuah kafe halal di Dearborn, tempat tinggal bagi banyak Arab dan Muslim Amerika sehingga lebih dikenal dengan Ibu kota Arab Amerika.

Kunjungan tersebut dilakukan setelah sepekan sebelumnya sekelompok pemimpin Muslim bergabung dengan Trump di panggung dalam kampanye di Michigan dan mengumumkan dukungan mereka dalam pemilu 5 November.

Para pemimpin itu mengutip komitmennya untuk mengakhiri perang.

Sebagai balasan, Trump menekankan bahwa pemilih Muslim dan Arab di Michigan dan di seluruh negeri ingin menghentikan perang tak berujung dan mengembalikan perdamaian di Timur Tengah.

Pada Selasa, warga Amerika juga akan memilih seluruh 435 anggota DPR, 34 kursi Senat, dan 11 gubernur negara bagian. Sejauh ini, lebih dari 82 juta orang telah memberikan suara mereka di awal pemilihan.

Rekomendasi