ERA.id - Kebakaran besar di sebuah unit neonatal rumah sakit di India menewaskan 10 bayi yang baru dilahirkan. Kebakaran ini diduga akibat kerusakan mesin oksigen yang dengan cepat melahap ruangan berisi bayi-bayi yang baru lahir.
Kepala rumah sakit Narendra Sengar mengatakan 10 bayi tidak berhasil diselamatkan dari kebakaran besar tersebut.
"Sepuluh bayi sayangnya meninggal dunia meskipun kami sudah berusaha sebaik mungkin," kata Narendra, dikutip AFP, Senin (18/11/2024).
Narendra mengatakan bahwa ke-39 bayi lainnya di bangsal tersebut telah diselamatkan dan dalam keadaan sehat.
"Pemeriksaan postmortem terhadap bayi-bayi tersebut sedang dilakukan. Ke-39 bayi yang telah diselamatkan tidak mengalami cedera," tambahnya.
Sementara itu, kepala polisi Gyanendra Kumar Singh mengatakan bahwa kebakaran kemungkinan besar bermula dari sebuah mesin yang digunakan untuk tabung oksigen.
Diketahui kebakaran itu terjadi sekitar pukul 10.30 malam waktu setempat pada Jumat (15/11) di Maharani Lakshmibai Medical College di Jhansi.
Dari rekaman di lokasi kejadian menunjukkan tempat tidur dan dinding hangus di dalam bangsal, sementara kerumunan orang menunggu di luar gedung.
Wakil kepala menteri negara bagian Uttar Pradesh, Brajesh Pathak, mengatakn proses audit keselamatan rumah sakit dilakukan pada bulan Februari, yang diikuti oleh latihan kebakaran tiga bulan kemudian.
"Penyebab kebakaran akan diselidiki. Jika ditemukan kelalaian, tindakan tegas akan diambil terhadap mereka yang bertanggung jawab dan tidak seorang pun akan luput," katanya.
Selain itu, kepala Menteri Uttar Pradesh Yogi Adityanath mengumumkan kompensasi sebesar 500.000 rupee (Rp93 juta) masing-masing kepada keluarga yang ditinggalkan.
Kebakaran hari Jumat terjadi enam bulan setelah kebakaran serupa di sebuah rumah sakit anak-anak di New Delhi yang menewaskan enam bayi baru lahir.