Tim Editor
ERA.id - Pengacara Presiden Yoon Suk Yeol berjanji akan mengambil langkah hukum terkait pelaksanaan surat perintah penangkapan ilegal. Langkah hukum itu dilakukan setelah penyelidik berusaha masuk ke kediaman presiden.
Yun Gap-geun, salah satu perwakilan hukum Yoon mengatakan bahwa timnya akan mengambil langkah hukum setelah penyelidik dari Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) berusaha untuk masuk ke kediaman presiden pada Jumat (3/1). Yun menekankan surat perintah penangkapan terhadap Yoon itu tidak sah dan ilegal.
"Eksekusi surat perintah yang ilegal dan tidak sah adalah tidak sah," Yun Gap-geun, dikutip Yonhap News, Jumat (3/1/2025).
"Karena proses keberatan terhadap surat perintah tersebut sedang berlangsung di Mahkamah Konstitusi dan pengadilan, (kami) akan mengambil tindakan hukum atas situasi yang melanggar hukum dari pelaksanaan surat perintah ilegal tersebut," tambahnya.
Diketahui tim kuasa hukum Yoon telah mengajukan perintah penangguhan surat perintah tersebut ke Mahkamah Konstitusi, serta keberatan terpisah atas pelaksanaan surat perintah tersebut ke Pengadilan Distrik Seoul Barat.
Tim penyelidik CIO mendatangi kediaman Yoon Suk Yeol untuk melakukan penahanan berdasarkan surat perintah penangkapan sebelumnya. Namun saat tim penyelidik tiba di kediamannya, Dinas Kemanan Presiden berusaha untuk menghalangi hingga terlibat perdebatan.
"Jaksa dan penyelidik CIO berselisih dengan Dinas Keamanan Presiden di depan kediaman setelah melewati penghalang pertama dan kedua," kata seorang pejabat polisi.
Pihak Dinas Kemanan Presiden yang melarang tim penyelidik masuk itu beralasan adanya pembatasan di area aman.
