ERA.id - Kanselir Jerman Olaf Scholz membantah tuduhan yang menyebut ia akan menemui Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia menyebut tuduhan itu tidak sopan.
"Itu adalah klaim yang salah. Itu sangat tidak sopan," kata Scholz dikutip Anadolu, Senin (6/1/2025).
Tuduhan ini muncul dari ucapan anggota parlemen terkemuka dari Uni Demokratik Kristen (CDU) Roderich Kiesewetter. Ia menyebut bahwa Scholz kemungkinan akan menemui Putin sebelum pemilihan federal Jerman pada 23 Februari mendatang.
Namun Roderich yang membagikan tuduhan itu di media sosial langsung menghapusnya.
Scholz menekankan bahwa tuduhan pertemuan itu tidak memiliki bukti akurat.
Lebih lanjut, juru bicara pemerintah Steffan Hebstreit mengatakan sedang mempertimbangkan langkah hukum atas tuduhan tersebut. Ia juga menekankan bahwa ucapan Roderich adalah fitnah.