ChatGPT Dipakai Rancang Ledakan Tesla Cybertruck, OpenAI Bela Diri

| 08 Jan 2025 14:00
ChatGPT Dipakai Rancang Ledakan Tesla Cybertruck, OpenAI Bela Diri
OpenAI respons ChatGPT dipakai rancang bom (Dok. Istimewa)

ERA.id - Pembuat chatbot populer ChatGPT, OpenAI, menanggapi temuan pihak kepolisian soal penggunaan ChatGPT dalam ledakan Tesla Cybertruck di Las Vegas. Pihaknya memperingati siapapun untuk tidak melakukan aktivitas ilegal dan berbahaya dengan ChatGPT.

"Dalam hal ini, ChatGPT merespons dengan informasi yang sudah tersedia untuk umum di internet dan memberikan peringatan terhadap aktivitas berbahaya atau ilegal," kata perusahaan, dikutip Axios, Rabu (8/1/2025).

Dalam pernyataan itu, perusahaan berkomitmen untuk melihat alat AI digunakan secara bertanggung jawab. Begitu juga dengan model dari ChatGPT yang sudah dirancang untuk menolak instruksi berbahaya.

Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas sebelumnya mengatakan bahwa pelaku ledakan Cybertruck pada Malam Tahun Baru itu menggunakan ChatGPT. Pelaku memakai ChatGPT untuk merancang serangannya.

"Sebagai catatan khusus, kami juga memiliki bukti jelas dalam kasus ini bahwa tersangka menggunakan kecerdasan buatan ChatGPT untuk membantu merencanakan serangannya," kata kepala kepolisian Kevin McMahill.

Pekan lalu pihak berwenang mengidentifikasi pelaku sebagai Matthew Livelsberger (37), seorang prajurit Angkatan Darat akftif dari Colorado Springs. Ia bertindak sendirian dalam melakukan aksinya dengan modus bom bunuh diri.

FBI mengatakan ledakan di Las Vegas tidak berkaitan dengan serangan yang terjadi di New Orleans yang menewaskan lebih dari selusin orang. Sementara ledakan di Las Vegas melukai tujuh orang.

Rekomendasi