Sambut Ajakan Presiden Prabowo, India Minat Investasi Bangun Pelabuhan dan Bandara di Indonesia

| 26 Jan 2025 22:03
Sambut Ajakan Presiden Prabowo, India Minat Investasi Bangun Pelabuhan dan Bandara di Indonesia
Menteri Urusan Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar di New Delhi, Minggu (26/1/2025). (ANTARA/FB Anggoro)

ERA.id - Pemerintah India merespons positif undangan Presiden RI Prabowo Subianto kepada perusahaan-perusahaan India untuk berinvestasi di sektor infrastruktur.

Menteri Urusan Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar mengungkapkan potensi investasi infrastruktur pelabuhan dan bandara di Indonesia.

"Kemungkinannya adalah pada infrastruktur pelabuhan dan bandara, karena India memiliki perusahaan-perusahaan yang bergerak di bisnis infrastruktur itu," kata Subrahmanyam Jaishankar saat sesi wawancara bersama perwakilan 17 media dari Indonesia di New Delhi, Minggu (26/1/2025), dikutip dari Antara.

Subrahmanyam Jaishankar optimistis akan masa depan hubungan kerja sama perdagangan kedua negara.

Ia mengatakan nilai perdagangan India-Indonesia terus tumbuh sekitar 6 juta dolar AS per tahun. Dalam pandangannya, upaya Presiden RI Prabowo untuk memperkuat kerja sama bilateral kedua negara akan berjalan mulus karena memiliki kesamaan pemahaman dengan PM India Narendra Modi tentang berbagai tantangan global yang dihadapi.

"Impresi saya melihat keduanya (Prabowo - Modi) bisa sangat mengalir saat berdiskusi di berbagai hal, misalkan isu politik global," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo di hadapan PM India Shri Narendra Modi di New Delhi, Sabtu (25/1/2025), mengundang pelaku industri dari India untuk berinvestasi di sektor infrastruktur.

"Kami membuka ekonomi kami untuk investasi dan partisipasi di bidang infrastruktur dan kami mengundang kelompok-kelompok (industri) India untuk mengambil bagian dalam program infrastruktur Indonesia di semua bidang," kata Prabowo.

Presiden berkomitmen untuk mempercepat kerja sama bilateral Indonesia-India, khususnya di sektor investasi dan teknologi, dengan upaya memangkas birokrasi yang menghambat alur investasi.

Rekomendasi