Tiga Minggu Tanpa Serangan di Kursk, Presiden Ukraina Sebut Tentara Korea Utara Kembali Diterjunkan

| 08 Feb 2025 13:35
Tiga Minggu Tanpa Serangan di Kursk, Presiden Ukraina Sebut Tentara Korea Utara Kembali Diterjunkan
Zelenskyy (X/@ZelenskyyUa)

ERA.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa pasukan Korea Utara kembali ke garis depan Rusia untuk ikut berperang.

"Telah terjadi serangan baru di aera operasi Kursk. Tentara Rusia dan tentara Korea Utara telah didatangkan lagi," kata Zelenskyy, dikutip AFP, Sabtu (8/2/2025).

Meski demikian, Zelenskyy mengatakan sebagian besar pasukan lawan sudah berhasil dikalahkan.

"Kita berbicara tentang ratusan tentara Rusia dan Korea Utara," tambahnya. 

Badan Intelijen Korea Selatan sebelumnya mengatakan bahwa lebih dari 10.000 tentara di negara tertutup itu dikirim ke Rusia tahun lalu untuk membantu perang melawan Ukraina di wilayah perbatasan.

Juru bicara militer Ukraina juga membenarkan bahwa pasukan Kyiv tidak mengalami aktivitas atau bentrokan dengan pasukan Korea Utara selama tiga minggu.

Pengerahan pasukan Korea Utara, yang tidak pernah dikonfirmasi secara resmi oleh Moskow atau Pyongyang, dimaksudkan untuk memperkuat tentara Rusia dan membantu mereka mengusir pasukan Ukraina.

Namun hingga bulan Februari, Ukraina masih menguasai sebagian besar wilayah Rusia, sesuatu yang dianggap Zelenskyy sebagai alat tawar-menawar dalam negosiasi masa depan dengan Moskow.

Kyiv merebut puluhan pemukiman perbatasan dalam serangan Kursk enam bulan lalu, pertama kalinya tentara asing melintasi wilayah Rusia sejak Perang Dunia II.

Rekomendasi