Kepergok Pakai Kapas dan Air Sabun, Desa Wisata Bersalju di China Resmi di Tutup

| 18 Feb 2025 13:00
Kepergok Pakai Kapas dan Air Sabun, Desa Wisata Bersalju di China Resmi di Tutup
Desa salju di China (Dok. Istimewa)

ERA.id - Sebuah desa wisata di provinis Sichuan , China, meminta maaf terkait salju palsu yang digunakannya demi menarik pengunjung. Permintaan maaf itu disampaikan setelah netizen melayangkan kritik pedas.

Lewat sebuah unggahan di akun WeChat resminya, proyek Desa Salju Chengdu mengungkap alasan mereka menggunakan kapas dan air sabun untuk membuat salju palsu. Pihaknya mengatakan hal itu terpaksa dilakukan karena kendala cuaca dan salju yang tidak bisa dibentuk sesuai harapan.

"Untuk menciptakan suasana 'bersalju', desa wisata membeli kapas untuk salju tetapi tidak mencapai efek yang diharapkan, meninggalkan kesan yang sangat buruk bagi wisatawan yang datang berkunjung," demikian pernyataan itu, dikutip Reuters, Selasa (18/2/2025).

China diketahui mengalami gelombang panas yang lebih lama disertai hujan lebat yang tidak bisa diprediksi. Hal itu diperburuk dengan perubahan iklim.

Setelah menuai kritik pedas dari netizen, kawasan wisata itu langsung membersihkan seluruh kapas salju yang mereka gunakan.

Berdasarkan foto-foto yang tersebar di media sosial China, terlihat lembaran kapas besar berserakan di tanah dan hanya sebagian yang menutupi area berdaun.

Lapisan salju tebal juga tampak menyelimuti rumah-rumah di daerah tersebut tetapi ketika semakin dekat, tumpukan salju itu ternyata hanyalah kapas.

"Desa bersalju tanpa salju," kata pengguna WeChat.

"Di era internet yang sudah berkembang pesat seperti saat ini, tempat-tempat wisata harus mengiklankan sesuatu yang jujur ​​dan menghindari penipuan atau iklan palsu, jika tidak, mereka hanya akan merugikan diri mereka sendiri," kata pengguna lainnya.

Lebih lanjut, kawasan wisata juga memutuskan untuk menutup tempat tersebut dan mengembalikan uang para wisatawan yang akan berkunjung. Mereka juga mengaku menyesal dan meminta maaf atas situasi yang terjadi.

Rekomendasi