ERA.id - Menteri Perdagangan dan Urusan Konsumen Negara Selandia Baru, Andrew Bayly, resmi mengajukan surat pengunduran dirinya. Pengunduran diri itu dilakukan setelah ia menyentuh lengan seorang staf.
Diakui oleh Bayly, tindakannya yang menyentuh lengan seorang staf itu tidak pantas dan berlebihan. Ia pun mengaku menyesal sudah melakukan hal tersebut.
"Untuk itu, saya sangat menyesal. Saya membawa diskusi terlalu jauh, dan saya menyentuh lengan atas mereka, yang tidak pantas," kata Bayly, dikutip AFP, Selasa (25/2/2025).
Menurut laporan, kejadian itu tejadi pada 18 Februari lalu. Seorang pekerja melaporkan kejadian itu dalam surat pengaduan. Laporan itu menyebut menteri itu dibawah pengaruh alkohol dan kerap kali mengunpat.
Bahkan menteri tersebut juga memanggilnya pecundang berulang kali, dan membentuk "L" dengan jari-jarinya di dahi.
Tuduhan itu pun sempat dibantah Bayly dengan menekankan bahwa ia tidak mabuk saat menyentuh lengan seorang staf.
"Saya tidak mabuk saat kita bertemu," tegasnya.
Permintaan maaf ini merupakan yang kedua kalinya yang disampaikan Bayly atas perilaku tersebut setelah kunjungannya ke sebuah bisnis Selandia Baru Oktober lalu berakhir buruk.
Meskipun mengundurkan diri sebagai menteri karena pertemuan terakhirnya, Bayly mengatakan dia akan tetap menjadi anggota parlemen dan berharap dapat melayani pemilihnya.
Bayly digantikan sebagai menteri perdagangan oleh Scott Simpson, yang sebelumnya merupakan pimpinan senior yang bertanggung jawab atas disiplin partai di parlemen.