Tim Editor
ERA.id - Jenazah Paus Fransiskus akan dipindahkan ke Basilika Santo Petrus pada Rabu (23/4). Pemindahan itu akan segera dilakukan agar umat bisa memberi penghormatan terakhir.
"Jenazah Paus Fransiskus akan dipindahkan ke Basilika Santo Petrus paling cepat pada hari Rabu," kata juru bicara Vatikan Matteo Bruni.
Selain itu, Vatikan juga akan menggelar kebaktian doa di Lapangan Santo Petrus malam ini sekitar pukul 19:30 Waktu setempat.
"Cardinal Mauro Gambetti akan membacakan rosario, yang merupakan serangkaian doa," kata pernyataan Vatikan.
Sejak diumumkan meninggal dunia dalam damai, banyak kelompok jamaat yang sudah berkumpul di lapangan sepanjang hari untuk memberi penghormatan terakhir kepada Paus.
Melansir Reuters, prosesi akan dimulai dengan Cardinal tertinggi di Vatikan, Kevin Farrell yang memimpin upacara konfirmasi kematian dan menempatkan jenazah Paus dalam peti jenazah.
Upacara berkabung akan berlangsung selama Sembilan hari, dengan tanggal pemakaman dan penguburan diputuskan oleh para kardinal.
Sepanjang hidupnya, Paus Fransiskus melepas kemegahan an hak istimewa yang dimilikinya alam memimpin Gereja Katolik dunia. Ia mengubah dan menyederhanakan upacara pemakaman kepausan pada tahun 2024.
Misa pemakaman masih diharapkan diadakan di Lapangan Santo Petrus, tetapi tidak seperti banyak pendahulunya, Fransiskus meminta untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma agar berada di dekat ikon Madonna favoritnya.
Selain itu, Paus juga meminta untuk dimakamkan di peti mati kayu sederhana, tidak seperti pendahulunya yang dimakamkan di tiga peti mati yang saling terkait yang terbuat dari cemara, timah, dan kayu ek.
