Geger 100 Kucing Ditemukan Mati di Rumah Kumuh Jepang, Ada yang Kulitnya Terkelupas

| 05 Jun 2025 12:20
Geger 100 Kucing Ditemukan Mati di Rumah Kumuh Jepang, Ada yang Kulitnya Terkelupas
Ratusan kucing mati (instagram/animal_assist_senju)

ERA.id - Sekitar 100 kucing mati ditemukan di rumah kumuh seorang perempuan di barat daya Jepang yang tergabung dalam kelompok kesejahteraan hewan. Kucing mati yang ditemukan itu bahkan ada yang terlepas dari kulitnya.

Kelompok tersebut, Animal Assist Senju, menyampaikan permohonan maaf di media sosial, dengan mengunggah foto-foto rumah yang dipenuhi sampah serta kotoran dan air seni.

"Seekor kucing ditemukan tidak dapat dikenali dengan kulitnya terkelupas sebagian dan kakinya tertutup kotoran dan air seni," kata kelompok di Instagram, Kamis (5/6/2025).

Berdasarkan laporan, tempat tinggal tersebut milik salah satu stafnya, yang menurut kelompok tersebut berada di luar kendali dan memelihara banyak kucing tanpa berkonsultasi dengan organisasi tersebut.

Pusat perlindungan hewan Kota Kumamoto mengatakan bahwa kucing yang mati awalnya diperkirakan berjumlah sekitar 100 ekor. Namun, laporan media lokal mengatakan jumlah tersebut sekarang diperkirakan lebih tinggi.

Animal Assist Senju, yang berkantor pusat di wilayah Kumamoto, mengatakan bahwa mereka menyelamatkan kucing dan anjing dari tempat penampungan hewan dan memindahkan mereka ke rumah baru.

"Semua anggota kelompok kami menanggapi kejadian ini dengan sangat serius. Kami hanya bisa membayangkan betapa menyakitkannya penderitaan kucing-kucing itu sebelum mati," ujar kelompok itu.

Sementara itu, perempuan yang juga pemilik rumah tidak diizinkan lagi untuk memelihara kucing.

Di sisi lain, pejabat kota dan relawan hak asasi hewan memeriksa rumah itu dua kali setelah mereka diberitahu minggu lalu tentang kematian kucing, sebelum meluncurkan misi pencarian dan penyelamatan penuh.

Meski demikian tidak diketahui apakah ada tindakan hukum yang sudah diambil terhadap wanita itu.

Sementara itu, 12 kucing hidup telah diselamatkan dari rumah sejauh ini, menurut pejabat perlindungan hewan kota Tsutomu Takimoto melansir AFP.

Rekomendasi