ERA.id - Rusia akan meluncurkan aplikasi perpesanan lokal sebagai pengganti WhatsApp dan Telegram. Aplikasi ini akan dikembangkan sesuai dengan dekrit yang ditandatangani Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pada dekrit tersebut, Putin memerintahkan pengembang aplikasi perpesanan nasional, yang juga akan diwajibkan untuk lembaga pemerintah. Perintah ini dikeluarkan dengan tujuan untuk menciptakan alternatif lokal yang aman untuk dipakai, terutama di dalam lembaga publik.
Kementerian Pengembangan Digital Rusia menyatakan bahwa pengerjaan aplikasi tersebut sudah berlangsung. Mereka mengutip kerentanan keamanan di platform perpesanan asing yang banyak digunakan seperti WhatsApp dan Telegram sebagai alasan utama di balik keputusan tersebut.
Menurut TASS, aplikasi baru tersebut mungkin akan meniru WeChat dari China dan dapat dibangun di atas Max, platform perpesanan yang sudah ada yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi Rusia VK.
Para pejabat mengatakan aplikasi tersebut akan dipasang sebelumnya pada telepon pintar baru yang dijual di negara tersebut.
Selain itu, aplikasi tersebut akan diwajibkan untuk operasi di badan-badan sektor publik, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan keamanan siber dan kedaulatan digital.