ERA.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendesak penyelidikan menyeluruh usai jet tempir F-16 hilang kontak. Pilot jet itu juga dilaporkan tewas usai menangkis serangan Rusia.
"Saya telah menginstruksikan agar semua keadaan kematiannya diselidiki. Penerbangan Ukraina secara heroik melindungi langit kita," kata Presiden Volodymyr Zelenskyy di X, Senin (30/6/2025).
Zelenskyy menegaskan kembali seruan Kyiv untuk memberikan tekanan lebih kuat kepada Moskow guna mengakhiri konflik yang sedang berlangsung. Ia juga menggarisbawahi perlunya pertahanan udara yang lebih kuat.
"Ukraina perlu memperkuat pertahanan udaranya — hal yang paling melindungi nyawa. Ini adalah sistem Amerika, yang siap kami beli. Kami mengandalkan kepemimpinan, kemauan politik, dan dukungan dari Amerika Serikat, Eropa, dan semua mitra kami," tegasnya.
Sebelumnya, Angkatan Udara Ukraina mengumumkan bahwa pilot jet F-16 itu tewas saat menangkis serangan udara Rusia pada Minggu (29/6), yang mana diklaim bahwa 211 dari 477 pesawat nirawak dan 38 dari 60 rudal yang diluncurkan oleh Rusia ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara.
"Pilot tersebut menggunakan seluruh kompleks senjata di dalam pesawat dan menembak jatuh tujuh target udara (Rusia)," kata sebuah pernyataan, dikutip AFP, Senin (30/6/2025).
Pernyataan itu juga menggambarkan kondisi jet tempur itu rusak selama pertempuran. Pilot yang membawa jet tempur itu menjauh dari daerah berpenduduk, namun gagal keluar untuk menyelamatkan diri.
"Dia membawa jet tempur tersebut menjauh dari daerah berpenduduk, tetapi tidak dapat keluar dari pesawat yang rusak tepat waktu," kata pernyataan itu.
Gubernur Cherkasy Ihor Taburets mengatakan insiden ini juga turut melukai enam orang terluka di kota Smila dalam serangan udara yang merusak tiga gedung sembilan lantai dan sebuah perguruan tinggi setempat.
Taburets mengatakan bahwa semua layanan bekerja untuk mengatasi dampak serangan itu, seraya menambahkan bahwa markas operasional telah didirikan.
"Pemeriksaan saat ini sedang berlangsung. Berdasarkan hasilnya, kami akan mengetahui tingkat kerusakan terakhir," katanya.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa Moskow melancarkan serangan terhadap fasilitas milik kompleks industri militer Ukraina, serta kilang minyak di negara yang dilanda perang itu.
"Tujuan serangan tercapai, semua fasilitas yang ditunjuk terkena serangan," tambah pernyataan itu.