Di India, Korona Malah Disembah Sebagai Dewi

| 22 Jul 2020 17:37
Di India, Korona Malah Disembah Sebagai Dewi
Memuja dewi korona (Foto: Instagram/@crvenk)

ERA.id - COVID-19 menjadi pandemi di seluruh dunia, jutaan warga menjadi korban. Namun, berbeda di India yang menjadikan virus korona baru itu sebagai 'Dewi Korona'.

Warga di desa Asansol, West Benggal, India berkumpul di tepi sungai untuk berkumpul dan memuja Corona Mai atau Dewi Korona. Mereka diyakini bisa menghancurkan virus pembunuh ribuan orang di seluruh dunia.

Dikutip dari The Hindu pada Rabu (22/7/2020), masyarakat di sana menyebut virus korona sebagai 'Dewi Korona'. Mereka memperlakukan Dewi Korona seperti dewa dan dewi lain di agama Hindu yang harus disembah oleh umatnya.

Mereka percaya apabila Dewi Korona murka, maka mereka akan menjatuhkan penyakit menular, seperti demam, cacat, malaria, hingga korona. Bagi mereka, sosok Dewi Korona digambarkan sebagai dewi sang penyembuh sekaligus penyakit.

Masyarakat di sana selalu melakukan perayaan kecil atau pooja kecil di tepi kolam Chinnamasta setiap pagi. Mereka datang dari berbagai kalangan akan berkumpul untuk ritual dari pukul 08.00 hingga 09.00 pagi.

Dok. CNA

Saat perayaan, mereka akan menyanyikan lagu mantra hingga memberikan sesajen, seperti bunga, tongkat dupa, buah-buahan, dan sayur-sayuran di sana. Sebelum perayaan, mereka akan mengajak orang lain di permukiman untuk ikut bergabung.

“Kami berharap agar Corona Devi mengusir virus dan meninggalkan kami selamanya.” ungkap salah satu umat bernama Nita Das.

Nilanjan Mukherjee berusia 45 tahun dari Rabindranagar terdekat tidak setuju. Nilanjan, yang kini mengelola toko kelontong di situs pooja merasa keberatan dengan aturan physical distancing.

"Jika keadaan terus seperti ini, kita akan segera terinfeksi oleh penyakit dengan dalih pulih," katanya.

Selain mantra yang terus diucapkan, dupa dan persembahan yang disajikan dipercaya memiliki kekuatan untuk mengusir segala penyakit. Menurut mereka, virus korona adalah ciptaan Shitala Devi,dan dianggap sebagai dewi pertolongan. Para umatnya juga berdoa supaya dia sembuh dari penyakit menular.

“Kami telah memutuskan untuk menyembah Corona Devi setiap hari Senin dan Jumat sampai dia puas,” ungkap Sabita Prasad.

Rekomendasi