ERA.id - Simbol 'SOS' di pasir pantai sebuah pulau kecil di perairan Pasifik menyelamatkan tiga tentara marinir yang hilang sejak Kamis, kata otoritas Amerika Serikat dan Australia, Selasa (4/8/2020), seperti diberitakan CNN.
Tiga orang tersebut berlayar menggunakan perahu berukuran 7 meter pada Kamis lalu menuju pulau Pulap yang jaraknya 42 kilometer dan menjadi bagian dari Federasi Mikronesia.
Perahu mereka lantas terjebak arus dan kehabisan bahan bakar, sampai akhirnya terdampar di pulau Pikelot yang tak berpenghuni. Pulau itu terletak 190 kilometer dari tujuan mereka, kata otoritas dua negara tersebut.
Pulau-pulau tersebut letaknya 800 kilometer di sebelah selatan Guam. Proses pencarian ketiga orang dipimpin oleh unit Coast Guard AS. Tiga orang dari Mikronesia tersebut pertama kali ditemukan oleh pesawat KC-135 dari Angkatan Laut AS yang bermarkas di Andersen Air Force Base setelah pencarian dilakukan selama tiga jam.
"Kami sedang berusaha menghindari awan hujan dan di saat itulah kami melihat sesuatu di pulau tersebut. Saat kami dekati, terdapat tulisan SOS dan sebuah perahu di dekatnya. Kami pun memanggil Angkatan Laut Australia karena mereka memiliki dua helikopter yang bisa membantu kami," kata pilot KC-135, Letkol Jason Palmeira-Yen.
Kapal penyelamat dari satuan US Coast Guard yang bermarkas di Hawaii tiba di pulau tersebut pada pukul 8 malam, Senin (7/4/2020) waktu setempat.
Komandan satuan US Coast Guard, Kapt. Christopher Chase, mengatakan bahwa kerja sama antara kedua negara adalah elemen yang membuat proses penyelamatan berhasil.